TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Pendaki Diterjang Badai dan Kabut Tebal di Gunung Rinjani 

Clean up Rinjani berhasil kumpulkan sampah 74 kg

Pendaki yang diterjang badai dan kabut tebal saat menuju puncak Gunung Rinjani. (Tangkapan layar)

Mataram, IDN Times - Sebuah video berdurasi 20 detik diunggah akun Instagram @insidesembalun viral di media sosial pada Kamis 29 Desember 2022. Dalam video tersebut sejumlah pendaki diterjang badai dan kabut tebal di jalur menuju puncak Gunung Rinjani atau tepatnya di Jalur letter E.

Kasubag Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dwi Pangestu menjelaskan, peristiwa itu terjadi beberapa hari lalu. Namun sekarang, kondisi cuaca di Gunung Rinjani sudah mulai normal.

"Memang saat cuaca ekstrem ada video, itu ya. Tapi alhamdulillah tidak ada pendaki yang dievakusi. Yang upload cari sinyal yang bagus, baru upload di bawah kemarin," kata Dwi dikonfirmasi IDN Times, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Rinjani di Lombok Ditutup Tiga Bulan 

1. Pendaki diimbau hati-hati

Pendaki Rinjani yang diterjang badai dan kabut tebal saat menuju puncak. (Tangkapan layar)

Dwi menjelaskan, jalur pendakian Gunung Rinjani di Pelawangan Sembalun memang sedang diterpa angin kencang. Untuk itu, BTNGR sudah mengeluarkan imbauan kepada semua pendaki supaya berhati-hati.

"Ketika check in, membawa perlengkapan yang standar pendakian. Kalau memang cuaca tidak bersahabat, tidak memaksakan diri untuk turun kembali ke Sembalun," katanya.

Saat ini, pemesanan tiket pendakian ke Rinjani secara online sudah ditutup. Pendakian ke Gunung Rinjani masih dibuka sampai 31 Desember 2022.

Namun, para pendaki harus sudah check out pada 3 Januari 2023.

2. BTNGR lakukan Rinjani Meriri, kumpulkan 74 kg sampah

Pria asal Perancis angkut 1,6 ton sampah di Gunung Rinjani/Instagram

Sementara itu, pada 27 Desember lalu, BTNGR melakukan kegiatan Rinjani Meriri yang dilaksanakan sampai Pos 2 Jalur Pendakian Sembalun. Kegiatan Rinjani Meriri merupakan kegiatan clean up bersama yang rutin dilakukan di akhir tahun sebelum dilakukan penutupan pendakian Gunung Rinjani.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 86 peserta dari berbagai kelompok dan organisasi relawan pecinta alam dan mitra TNGR serta 20 orang petugas BTNGR. Dari kegiatan Rinjani Meriri ini berhasil dikumpulkan sampah sebanyak 74 kg, terdiri dari botol plastik, kaleng, plastik, botol kaca, dan lainnya.

Baca Juga: Kasus Pencabulan Dihentikan, Dosen dan Mahasiswa Demo Polda NTB 

Berita Terkini Lainnya