Unram Larang Seminar, Dosen FH: Seharusnya Didebat dengan Pemikiran
Buntut penolakan seminar Rocky Gerung di Unram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Dr. Widodo Dwi Putro, S.H., M.H., angkat bicara mengenai dilarangnya seminar nasional 24 tahun reformasi yang akan menghadirkan pembicara Rocky Gerung pada 16 September mendatang. Jika tidak setuju dengan pemikiran seseorang, seharusnya didebat dengan pemikiran.
"Jika benar pihak pejabat kampus melarang seminar karena alasan alergi dengan nara sumber maka itu betentangan dengan kebebasan akademis yang berlaku universal. Kalau tidak setuju dengan pemikiran seseorang seharusnya didebat dengan pemikiran, bukan melarang dengan pendekatan kekuasaan," kata Widodo di Mataram, Senin (29/8/2022).
Baca Juga: Unram Diduga Melarang Seminar Nasional dengan Pembicara Rocky Gerung
1. Zaman orde baru, pemikir kritis tidak dilarang sebagai pembicara di Unram
Widodo mengungkapkan dulu pada zaman orde baru yang otoriter, pemikir kritis tidak dilarang sebagai pembicara di Unram. Ia memberikan contoh pemikir kritis Bintang Pamungkas, Adnan Buyung, dan WS Rendra tidak dilarang sebagai pembicara dalam kegiatan seminar di Unram.
"Tetapi mengapa sekarang di zaman reformasi justru ada pelarangan kegiatan seminar di kampus karena tidak berkenan dengan narasumber?" tanyanya.
Baca Juga: Isu Aset Gili Trawangan Diambilalih BPN, Pemprov NTB: Itu Menyesatkan!