TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

'The Apurva Kempinski' Bangun Hotel dan Vila 5.000 Kamar di Lombok 

Lokasi dekat spot surfing dunia di Sekotong Lombok Barat

kempinski.com

Lombok Barat, IDN Times - Jaringan hotel internasional Kempinski melebarkan bisnis perhotelan ke Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). The Apurva Kempinski melakukan groundbreaking pembangunan hotel dan vila sebanyak 5.000 kamar di Pantai Mekaki, Sekotong, Lombok Barat, Rabu (13/7/2022).

Perwakilan Direksi The Apurva Kempinski, Hendra Sriyanto menjelaskan pembangunan hotel yang akan dikerjakan selama tiga tahun. Pembangunan hotel pada lahan seluas 12 hektare berarsitektur rumah adat Sasak.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Pusuk Sembalun, 3 Korban Meninggal di Tempat

1. Bangun ballroom dan vila

Grounbreaking Hotel Kempinski di Pantai Mekaki Sekotong Lombok Barat, Rabu (13/7/2022). (Dok. Diskominfotik NTB)

Selain fasilitas umum hotel, The Apurva Kempinski juga akan membangun ballroom seluas 4000 meter persegi, hotel tower dan komplek villa sebanyak 5.000 kamar. Ada pula birdview, mengingat kawasan Pantai Mekaki Sekotong Lombok Barat adalah tempat yang menjadi lokasi lalu lintas migrasi burung.

Groundbreaking pembangunan Hotel Kempinski dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. Hadir juga Kepala Dinas Pariwisata, Kepala DPMPTSP, Asisten I dan para kepala OPD Pemda Kabupaten Lombok Barat serta Ketua DPRD Lombok Barat.

2. Gubernur : kehadiran investasi tak boleh mengabaikan warga lokal

Gubernur NTB Zulkieflimansyah. (Dok. Diskominfotik NTB)

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan kehadiran investasi harus didukung sepenuhnya. Namun demikian kehadiran investasi tak boleh mengabaikan warga lokal.

"Agar pada saatnya nanti warga lokal benar-benar siap menjadi bagian dari investasi, tidak hanya menjadi pekerja rendah," kata Gubernur Zulkieflimansyah.

Apalagi, beberapa investor sebelumnya yang hadir di Pantai Mekaki Sekotong belum ada yang berhasil membangun fasilitas hotel. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak terkait membantu kesulitan investasi sejak dari perizinan hingga operasional.

Sehingga membuka peluang kerja maupun ekonomi yang mendukung sektor pariwisata. Gubernur mengusulkan agar SMK Pariwisata dapat hadir di Lombok Barat agar sumber daya manusia dapat bersaing dengan kebutuhan investasi.

Baca Juga: 8 Calon TKI Korban Kapal Tenggelam Asal Lombok Dipulangkan dari Batam

Berita Terkini Lainnya