TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tarif Hotel Naik Jelang WSBK Mandalika Diduga Ulah Broker 

Broker borong kamar hotel dan dijual lagi

Ilustrasi hotel

Mataram, IDN Times - Tarif kamar hotel menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika di Pulau Lombok mulai terjadi kenaikan. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan orang berpikir ulang untuk menonton WSBK di Sirkuit Mandalika pada 11 - 13 November mendatang.

Terlebih harga tiket pesawat ke Lombok juga masih cukup mahal. Kenaikan harga tarif kamar hotel jelang perhelatan internasional itu diduga ulah oknum broker. Yaitu, oknum-oknum yang sengaja memborong kamar hotel lebih dulu kemudian dijual lagi.

Baca Juga: Tiket Pesawat dan Hotel Mahal, WSBK Mandalika Terancam Sepi Penonton

1. Broker sulit dikendalikan

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi. (Dok. IDN Times)

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi melihat ada oknum-oknum atau broker yang mencoba menaikkan harga tarif kamar hotel setiap menjelang perhelatan event internasional di Lombok. Ia memberikan contoh pada saat event MotoGP pada Maret lalu, tarif kamar hotel di Kota Mataram lebih dari tiga kali lipat. Padahal, Kota Mataram jauh dari lokasi event.

"Kalau kita mengacu pada MotoGP kemarin bisa tiga kali lipat naiknya. Dan ini sangat merusak image daerah," kata Denny dikonfirmasi di Mataram, Kamis (4/8/2022).

2. Kontrol Pergub No. 9 Tahu 2022

unsplash.com/Aaron Burden

Denny mengatakan Pemkot Mataram mendukung keluarnya Pergub No. 9 Tahun 2022 tentang Penuelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi. Namun, Pergub tersebut harus benar-benar dikontrol pelaksanaannya di lapangan.

Berdasarkan Pergub No. 9 Tahun 2022, tarif batas atas harga kamar hotel disesuaikan dengan zonasinya. Untuk hotel dan penginapan yang berada di zona berlangsungnya event, kenaikan tarif harga kamar hotel maksimal tiga kali lipat.

Kemudian zona di luar berlangsungnya event, kenaikan tarif kamar hotel maksimal dua kali lipat. Sedangkan hotel dan penginapan yang berada di zona terjauh dari event, kenaikan tarif kamar maksimal satu kali lipat.

"Secara normatifnya kalau mengacu pada Pergub sesuai dengan apa yang dikeluarkan pak gubernur. Tetapi masih ada saya lihat oknum-oknum yang mencoba meng-up harga kamar hotel itu," katanya.

Denny mengatakan tarif kamar hotel yang dijual lewat online cukup sulit dikendalikan. Ada dugaan mereka memborong kamar hotel dulu, kemudian dijual dengan harga yang tinggi jelang event.

"Kalau yang online masih ada saja oknum-oknum yang memainkan harga itu. Kira-kira seperti broker. Itu sulit dikendalikan. Karena bukan ranahnya kita mengendalikan itu. Mungkin dari pusat yang bisa mengendalikan," ungkapnya.

Baca Juga: Balap MXGP 2023 Berpeluang Digelar di Kota Mataram 

Berita Terkini Lainnya