Tagih Pembayaran Utang, Kontraktor Mau Gembok Mobil Dinas Gubernur NTB
Utang Pemprov NTB kepada kontraktor capai ratusan miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Dua kontraktor mendatangi Pendopo Gubernur NTB, Rabu (3/5/2023) kemarin. Mereka menuntut agar Gubernur NTB Zulkieflimansyah segera membayar utang yang masih belum dibayar kepada kontraktor sejak 2022 lalu.
Perwakilan Kontraktor Ahmad Amrullah bahkan mengancam menggembok mobil dinas Gubernur NTB. Ia masuk ke pendopo bersama satu rekannya sambil membawa gembok, namun tidak menemukan mobil dinas Gubernur NTB di lokasi.
"Mana mobil dinas pak gubernur. Saya mau gembok. Saya kontraktor saja disalahkan. Provinsi terlalu banyak utang dan kontraktor saja dizolimi," kata Amrullah dalam video pendek yang viral di media sosial dikutip Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Pemprov NTB Ditagih oleh Kontraktor Soal Utang Rp300 Miliar
1. Gubernur diminta fokus selesaikan pembayaran utang
Amrullah mengatakan alasan dirinya ingin menggembok mobil dinas Gubernur NTB. Supaya Gubernur fokus untuk menyelesaikan pembayaran utang kepada kontraktor yang belum dibayarkan hingga saat ini.
"Itu mobil rakyat, biar dia diam menyelesaikan utang. Jangan kemana-mana, WSBK semua diurus. Sekarang ini kita gembok dia, biar dia diam menyelesaikan utang, tidak kemana-mana. (kontraktor) yang sudah dizolimi dari 2022. Fokus membayar utang kepada kontraktor," tegas Amrullah.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB Najamuddin Amy menyatakan tidak ada penyegelan yang dilakukan dua orang kontraktor yang datang ke Pendopo Gubernur. Dia menjelaskan dua orang kontraktor mendatangi Pendopo Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam rangka mempertanyakan terkait pembayaran proyek rekanan dan tidak ada terjadi penyegalan apapun.
"Tidak ada penyegelan apapun, yang ada Pemprov NTB komit melakukan pembayaran proyek rekanan," kata Najamuddin.
Baca Juga: Wisata Balon Udara Hadir di Sembalun Lombok Timur, Tiket Rp400 Ribu