TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suhu Udara Terasa Dingin saat Malam di NTB, Ini Penjelasan BMKG 

Pengaruh angin monsoon Australia

Freepic/Freepik

Mataram, IDN Times - Memasuki musim kemarau, suhu udara justru terasa dingin saat malam hari di Provisi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan pada siang hari, matahari terasa terik dan menyengat.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Aprilia Mustika Dewi menjelaskan penyebab fenomena suhu udara dingin yang terjadi di NTB. "Saat ini sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat telah memasuki musim kemarau," kata Aprilia, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: Warga Klaim 300 Hektare Lahan KEK Mandalika Belum Dibebaskan 

1. Pengaruh monsoon Australia

Perkiraan suhu udara di NTB, Jumat (8/7/2022). (google.com)

Pada Jumat pagi (8/7/2022) hingga pukul 08.00 Wita, suhu udara di Kota Mataram masih terasa dingin. Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, suhu udara pada hari ini berkisar 21 - 34 derajat celcius.

Aprilia menjelaskan ketika musim kemarau telah tiba, suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya. Hal ini dipengaruhi oleh angin monsoon Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin.

Angin tersebut bergerak dari Australia menuju Asia melewati Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat. Saat musim kemarau, kelembaban udara relatif rendah. Serta tutupan awan yang sedikit akan mempengaruhi suhu saat malam hingga menjelang pagi.

2. Siang hari matahari akan terasa terik dan menyengat

Ilustrasi terik matahari (IDN Times/Lia Hutasoit)

Aprilia melanjutkan pada saat siang hari, matahari akan terasa terik dan menyengat karena sedikitnya tutupan awan. Pada saat itu, gelombang pendek yang terpancar dari matahari akan terserap sempurna oleh permukaan bumi.

Kemudian saat malam hari yang cerah dan tidak terdapat tutupan awan. Gelombang panjang akan terpancarkan seluruhnya ke angkasa tanpa adanya pantulan kembali oleh awan.

"Sehingga suhu akan terasa dingin dari biasanya," jelas Aprilia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beli Sapi Kurban Seberat 1,4 Ton di Lombok 

Berita Terkini Lainnya