Suhu Udara Lebih Panas di NTB, BMKG Ungkap Ini Penyebabnya!
Suhu panas disebabkan angin Monsun Australia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Akhir-akhir ini suhu udara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terasa lebih panas dari biasanya. BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok mencatat suhu udara mencapai 33 derajat Celsius, Senin (24/4/2023).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok M Andre Jersey menjelaskan, penyebab suhu udara di NTB terasa lebih panas dari biasanya. Ia mengungkapkan hal ini dipengaruhi adanya angin Monsun Australia.
Baca Juga: Ketemu Angga Yunanda, Bumil di Lombok Berdoa agar Anaknya Jadi Artis
1. Angin Monsun Australia membawa uap air yang kering
Andre menjelaskan, angin ini merupakan massa udara yang bertiup dari wilayah Australia dan membawa uap air yang kering. Uap air yang kering ini akan menyebabkan berkurangnya pembentukan awan dasar atau awan menengah.
Pembentukan awan dasar maupun menengah ini dapat menahan sinar matahari untuk langsung memancarkan radiasinya ke permukaan bumi. Sehingga jika awan tidak terbentuk maka sinar matahari akan langsung memancarkan radiasinya ke permukaan bumi.
"Suhu yang panas di wilayah NTB ini dipengaruhi adanya angin Monsun Australia. Angin Monsun Australia adalah massa udara yang bertiup dari wilayah Australia dan membawa uap air yang kering," tuturnya.
Baca Juga: Mudik Lombok-Jogja dengan Mobil, Dini Menghabiskan Rp10 Juta