Serapan Anggaran Provinsi NTB Buruk, Realisasi PAD Hanya 29 Persen
Duit Pemda nganggur di bank capai Rp1,7 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Kinerja realisasi anggaran Provinsi NTB semester 1 tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Bahkan mendekati kondisi pada masa pandemik COVID-19 tahun 2020 yang lalu.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) NTB mencatat realisasi pedapatan daerah mencapai 37,3 persen atau sebesar Rp2 triliun dari target sebesar Rp5,39 triliun. Sedangkan anggaran belanja daerah hanya terserap sebesar Rp27,6 persen dari target sebesar Rp5,96 triliun.
Baca Juga: Sebelum WSBK 2022, Sirkuit Mandalika akan Diperbaiki dan Dipercantik
1. Buruknya penyerapan anggaran disayangkan
Direktur Fitra NTB, Ramli Ernanda di Mataram, Jumat (12/8/2022) mengatakan penurunan kinerja penyerapan anggaran ini sangat disayangkan di tengah upaya pemulihan ekonomi dan target penurunan kemiskinan satu digit di NTB. Di mana, upaya mencapai target itu membutuhkan ketersediaan dana dan kecepatan esekusi anggaran.
"Sehingga dapat memberikan daya ungkit dan dampak ekonomi serta kesejahteraan yang lebih cepat dinikmati masyarakat," katanya.
Baca Juga: Guru TK di Mataram Dibunuh oleh Kekasihnya Usai Berhubungan Badan