TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rencana Kenaikan Harga BBM, Puan Maharani: Asal Tak Memberatkan Rakyat

Puan Maharani minta dilakukan perhitungan dengan baik

Sejumlah anggota Satpol PP PPU lakukan pengawasan BBM subsidi di salah satu SPBU di Penajam (IDN Times/Ervan)

Mataram, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia mengatakan sampai saat ini pemerintah masih melakukan perhitungan-perhitungan.

"Sampai hari ini pemerintah masih mengevaluasi. Jadi kita lihat nanti usulannya itu akan diberikan," kata Puan dikonfirmasi usai memberikan pengarahan di Kantor DPD PDIP NTB, Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Sabtu (27/8/2022) sore.

Baca Juga: Kunker ke Lombok, Puan Maharani Bakal Blusukan di Pasar Mandalika    

1. Kenaikan harga BBM jangan memberatkan rakyat

Ketua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Ketua DPP PDIP ini mengatakan DPR telah meminta pemerintah melakukan perhitungan dengan baik soal rencana kenaikan harga BBM ini. Ditekankan, kenaikan harga BBM jangan sampai memberatkan rakyat.

"Saya minta perhitungan dari hal tersebut (rencana kenaikan harga BBM) tentu saja dihitung secara baik. Asal tidak memberatkan rakyat," katanya.

2. Pemerintah sedang membahas opsi-opsi

Wapres Ma'ruf Amin pimpin rapat penanggulangan miskin ekstrem di NTT (Dok. Setwapres)

Sementara terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa pemerintah sedang membahas opsi-opsi yang dapat dilakukan dalam mengatasi isu ini. Ke depan, diharapkan keputusan yang akan diambil dapat memberi kebaikan bagi seluruh elemen bangsa.

“Sekarang ini memang ada beberapa opsi sedang dipikirkan, apakah menaikkan harga, apakah membatasi, atau menambah subsidinya, ini opsinya begini," kata Wapres dilansir laman Sekretariat Kabinet.

Wapres mengatakan bahwa opsi-opsi yang sekarang sedang dibicarakan oleh pemerintah diharapkan nanti ada solusi yang terbaik bagi masyarakat, pemerintah, bangsa, dan negara.

Baca Juga: Warga Lombok Timur Digegerkan Penemuan Bayi yang Dibuang di Ladang 

Berita Terkini Lainnya