TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pusat Setop Pengiriman PMI ke Malaysia, yang dari NTB Jalan Terus 

UPT BP2MI NTB tetap lakukan OPP

Ilustrasi PMI yang akan berangkat ke luar negeri (Dok. IDN Times)

Mataram, IDN Times - Pemerintah Pusat menghentikan sementara pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor domestik ke Malaysia. Penghentian sementara ini karena Malaysia melanggar MoU tentang Penempatan dan Pelindungan PMI Sektor Domestik di Malaysia yang ditandatangani pada 1 April 2022.

Meskipun Pemerintah Pusat menyatakan menghentikan sementara pengiriman PMI ke Malaysia, namun pengiriman PMI NTB ke Malaysia tetap jalan. Hal itu disebabkan belum ada pemberitahuan secara resmi tentang moratorium.

Baca Juga: Sudah Sampai Jatim, Pengiriman 11 Calon TKW Ilegal Asal NTB Digagalkan

1. Belum ada kebijakan Kemenaker

Kepala UPT BP2MI NTB Abri Danar Prabawa (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB Abri Danar Prabawa yang dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Senin (18/7/2022) mengatakan pengiriman PMI NTB ke Malaysia tetap jalan. Sampai saat ini, kata Abri, belum ada kebijakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaker) terkait penghentian pengiriman PMI ke Malaysia.

"Ya, Kemenaker belum ada kebijakan terkait berita-berita tersebut. Jika memang ada, ya kami menyesuaikan kebijakan tersebut," kata Abri.

2. BP2MI tetap lakukan OPP bagi calon PMI

Data penempatan PmI NTB ke luar negeri sejak 2007 - 30 Juni 2022. (Dok. UPT BP2MI NTB)

Abri juga menambahkan UPT BP2MI NTB tetap melakukan Orientasi Pra Penempatan (OPP) bagi calon PMI yang akan diberangkatkan ke Malaysia. Pada hari ini saja, ada sebanyak 43 calon PMI yang sedang dilakukan OPP.

"Sampai saat ini belum ada keterangan resmi terkait itu (penghentian pengiriman PMI ke Malaysia). Hari ini kami masih lakukan OPP," terangnya.

Data UPT BP2MI NTB, sejak 2007 sampai 30 Juni 2022, sebanyak 537.497 orang warga NTB bekerja di luar negeri. Dari jumlah penempatan PMI tersebut, sebanyak 415.853 orang atau 77,37 persen dengan tujuan negara penempatan Malaysia.

Kemudian 46.826 orang atau 8,71 persen tujuan Saudi Arabia, 16.394 orang atau 3,05 persen tujuan penempatan Hongkong, 12.000 orang atau 2,23 persen tujuan Taiwan, 10.982 orang atau 2,04 persen tujuan Brunei Darussalam, 10.388 orang atau 1,93 persen tujuan Uni Emirat Arab dan sisanya dengan negara penempatan Oman, Singapura, Qatar, Bahrain, Korea Selatan, Syria dan 97 negara lainnya.

Baca Juga: 8 Calon TKI Korban Kapal Tenggelam Asal Lombok Dipulangkan dari Batam

Berita Terkini Lainnya