TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proyek Rp750 Miliar Tuntas, NTB Tinggal Bayar Bunga dan Cicil Utang 

Utang akan dicicil selama 8 tahun

Proyek percepatan jalan tahun jamak di Pusuk Lombok Utara yang dibiayai lewat pinjaman dana dari PT. SMI. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Dua proyek strategis Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dibiayai dari pinjaman atau utang sebesar Rp750 miliar sudah tuntas dikerjakan pada 2022. Dua proyek strategis yang dibiayai dari utang ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) itu adalah percepatan jalan tahun jamak senilai Rp250 miliar dan pengembangan RSUD Provinsi NTB senilai Rp500 miliar.

Asisten III Setda Provinsi NTB Wirawan Ahmad menjelaskan pada tahun 2023, hanya dibayar cicilan Bungan. Sedangkan cicilan pokok utang mulai dibayarkan tahun 2024.

"Proyeknya sudah selesai dilaksanakan tahun 2022. Nyicil pokoknya tahun depan, sedangkan nyicil bunganya tahun ini. Ada skemanya," terang Wirawan dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Korban Eksploitasi Mandi Lumpur TikTok Dapat Pendampingan Psikologis 

1. Pembayaran cicilan utang lewat pemotongan DAU

Gedung IGD Terpadu RSUD NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wirawan menjelaskan pembayaran cicilan utang tersebut langsung lewat pemotongan dana alokasi umum (DAU). Dengan pemotongan ini, maka DAU yang diperoleh NTB dari pemerintah pusat tiap tahun akan berkurang tetapi hal itu sudah diperhitungkan.

"Pinjaman dari SMI itu memang utang tapi nanti masuknya lewat pembiayaan penerimaan. Keluarnya kita bayar lewat pembiayaan pengeluaran," terangnya.

2. Dicicil selama 8 tahun

Proyek percepatan jalan tahun jamak di Pusuk Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR NTB Ridwan Syah menjelaskan pinjaman sebesar Rp750 miliar dipergunakan untuk program percepatan jalan tahun jamak sebesar Rp250 miliar dan pengembangan RSUD NTB sebesar Rp500 miliar.

Pemprov NTB dianggap memiliki kapasitas fiskal yang memadai untuk mencicil pembayaran pinjaman tersebut. Pemprov akan mencicil selama delapan tahun dengan bunga sebesar 6,19 persen.

Pinjaman sebesar Rp500 miliar untuk pengembangan RSUD NTB salah satunya digunakan untuk pembangunan Gedung Trauma Center dan IGD Terpadu yang dilengkapi helipad. Sedangkan, pinjaman sebesar Rp250 miliar digunakan untuk membiayai program percepatan jalan tahun jamak sebanyak 14 paket yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Baca Juga: Insan Sepak Bola NTB Menaruh Harapan Besar pada Erick Thohir 

Berita Terkini Lainnya