TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potret Pemilik Akun TikTok Mandi Lumpur, Koleksi Motor-motor Mahal 

Kolam mandi lumpur ditutup

Koleksi Motor-motor mahal pemilik akun TikTok mandi lumpur Sultan Akhyar. (facebook.com/Sultan Intan)

Mataram, IDN Times - Pemilik akun TikTok @intan_komalasari92, Sultan Akhyar menghebohkan jagat maya selama sepekan terakhir. Warga Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menghebohkan jagat maya lewat konten nenek mandi lumpur secara live di aplikasi TikTok. Dia diduga mendapatkan banyak keuntungan hingga dapat membeli motor-motor mahal.

Lewat konten nenek-nenek mandi lumpur secara live di TikTok, penonton kemudian memberikan gift atau koin. Namun, konten yang ditampilkan mendapat kecaman dari warganet di jagat maya karena dinilai sebagai bentuk eksploitasi terhadap lansia. Bahkan fenomena mandi lumpur disebut sebagai mengemis online dengan memanfaatkan lansia sebagai pemeran dalam konten-konten yang ditampilkan.

Baca Juga: Korban Eksploitasi Mandi Lumpur TikTok Dapat Pendampingan Psikologis 

1. Koleksi motor-motor mahal

Koleksi motor mahal pemilik akun TikTok yang viral. (facebook.com/Sultan Akhyar)

Dalam postingan di akun facebook Sultan Intan, Sultan Akhyar bukan orang yang tidak mampu. Dia mengoleksi beberapa sepeda motor yang harganya cukup mahal.

"Alhamdullilah hasil TikTok' baru Beli Kes 35 JT, Ninja 4 Tak Hitam. Memang kerja tidak mengecewakan hasil. Mantap go sukses," tulisnya.

Postingan Sultan Akhyar itu pada 22 Mei 2022. Namun sekarang banyak dikomentari dan dibagikan warganet. Postingan itu mendapatkan 3.229 komentar dan dibagikan 1.194 kali hingga Sabtu (21/1/2023) pukul 19.00 Wita.

Dalam komentarnya, netizen mengecam konten nenek mandi lumpur yang ditampilkan Sultan Akhyar di akun TikTok @intan_komalasari92. "Orang tua mandi lumpur, anak beli motor," tulis akun facebook Nak Montek.

2. Kolam mandi lumpur ditutup

Fenomena mandi lumpur TikTok (instagram.com/memomedsos)

Pada Jumat (20/1/2023), Pemda dan aparat kepolisian mendatangi Sultan Akhyar di Desa Setanggor Lombok Tengah. Kedatangan mereka untuk melakukan edukasi terhadap pemilik akun Tiktok, nenek-nenek pemeran konten mandi lumpur dan warga setempat.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kementerian sosial, Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lombok Tengah, Subdit IV Ditreskrimum, Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Tengah, Kapolsek Praya Barat, Sat Pol PP Lombok Tengah, Kepala Desa Setanggor, Kadus dan Babinkamtibmas Desa Setanggor.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, Pemerintah dan kepolisian bersama-sama datang ke lokasi untuk melakukan edukasi terhadap mereka."Alhamdulillah, setelah dilakukan edukasi, pemilik akun Tiktok meminta maaf atas peristiwa itu," kata Artanto.

Selanjutnya, pemilik akun Tiktok menutup kolam miliknya atas inisiatif sendiri. Dijelaskan, ke depan pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial akan memberikan bimbingan kepada pemilik akun Tiktok untuk dapat mengembangkan usaha yang lain. "Insya Allah, ke depan Dinas Sosial akan memberikan pelatihan keterampilan kepada pemilik akun," kata Artanto.

Baca Juga: Insan Sepak Bola NTB Menaruh Harapan Besar pada Erick Thohir 

Berita Terkini Lainnya