TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pj Gubernur NTB Inisiasi Sayembara untuk 'Sulap' Air Laut Jadi Tawar

Atasi persoalan krisis air bersih lewat TTG

Distribusi air bersih.(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Mataram, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menginisiasi sayembara gelaran teknologi tepat guna (TTG) untuk mengatasi krisis air bersih yang kerap melanda wilayah Lombok Timur bagian selatan. Dengan gelaran TTG tersebut diharapkan ditemukan teknologi sederhana untuk menyulap air laut menjadi air tawar.

"Makanya saya mendorong bagaimana caranya, termasuk di kampus, ayo kita coba berjuang bagaimana menemukan teknologi tepat guna yang sederhana, masyarakat bisa lakukan. Sehingga dia bisa secara mandiri mengubah air laut menjadi air tawar. Minimal untuk mandi, salat dan sebagainya," kata Gita dikonfirmasi Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Suspek Cacar Monyet di Lombok, Dinkes NTB Kirim Sampel ke Kemenkes 

1. Butuh peran ilmuan dan pegiat TTG

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Untuk menciptakan teknologi sederhana yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar, Gita mengatakan membutuhkan peran para ilmuan dan pegiat TTG di NTB. Ia mendorong para mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi yang ada di NTB untuk menciptakan peralatan sederhana yang bisa mengubah air laut menjadi air tawar.

"Coba kita fokuskan perhatian kesusahan ini harus ada solusi terbaik dengan kearifan lokal. Bagaimana caranya, ayo ikut lomba TTG mengubah air laut menjadi air tawar. Seperti itu keinginan kita," ujar Gita.

2. Teknologi SWRO butuh dana besar

ilustrasi laut dan ombak (IDN Times/Sunariyah)

Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB ini mengatakan bahwa memang sudah ada teknologi untuk mengubah air laut menjadi air tawar yaitu Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Tetapi teknologi tersebut padat modal, sehingga investor akan berpikir ulang untuk menanamkan investasinya.

"Saya bilang, daerah selatan Lombok ini pantainya sangat bagus. Bila perlu kita adakan lomba bagaimana teknologi tepat guna yang menemukan teknologi sederhana pengolahan air laut menjadi air tawar," ucap Gita.

Pada Jumat (10/11/2023), sebanyak 47 organisasi perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB dikerahkan ke Lombok Timur bagian selatan seperti wilayah Kecamatan Jerowaru. Menurut Gita, berbagai upaya telah dilakukan instansi terkait untuk mengatasi krisis air yang kerap melanda wilayah Lombok bagian selatan. Namun, hingga saat ini belum menemukan solusi jangka panjang.

Baca Juga: Cetak Pembalap Nasional, NTB Gelar Lombok Sumbawa Motocross 2023

Berita Terkini Lainnya