Petani di Dompu Demo Tuntut Harga Jagung Rp5.000 Per Kg
Harga jagung merosot
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dompu, IDN Times - Sekitar 100 petani dari Aliansi Serikat Tani Kabupaten Dompu melakukan aksi unjuk rasa di tengah jalan lintas Teka Sire Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Kamis (19/5/22 ) sekitar pukul 08.30 Wita. Aksi demonstrasi dilakukan menyikapi merosotnya harga jagung di Kabupaten Dompu.
Mereka menuntut agar harga jagung tidak boleh kurang dari Rp5.000 per kg. Aksi unjuk rasa petani tersebut dikawal ketat Polres Dompu, anggota Brimob serta personel Kodim 1614 Dompu.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Melarang Ekspor Produksi Jagung NTB
1. Unjuk rasa berjalan lancar dan terkendali
Aksi unjuk rasa berjalan lancar dan terkendali, sekalipun suasana aksi unjuk rasa cukup panas. Pasalnya sebelum pendemo melakukan aksi di tempat tersebut personel Polres Dompu sudah bersiaga lebih awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal itu dilakukan sesuai petunjuk Kapolres Dompu supaya jalan negara tidak boleh ditutup oleh pendemo karena jalan adalah milik umum. Sehingga aksi penyampaian pendapat di muka umum berjalan dengan tertib dan aman.
Massa aksi melalui oratornya bergantian menyampaikan beberapa poin tuntutan kepada pemerintah daerah yang dinilai tidak mampu mengamankan harga jagung para petani sebagaimana yang telah ditetap oleh pemerintah. Selain itu pengusaha dinilai semena-mena mempermainkan harga jagung di wilayah Kabupaten Dompu. Sedangkan beberapa Minggu sebelumnya harga jagung sudah susuai standar pemerintah.
"Keterpurukan harga dasar jagung yang sudah tidak sesuai dengan harga yang telah di tentukan oleh Pemerintah membuat nasib para petani jagung di Kabupaten Dompu menderita dan sengsara lahir batin," kata salah seorang pendemo dalam orasinya.
Mereka menilai Bupati Dompu Kader Jaelani tidak punya upaya dan solusi terhadap persoalan yang dihadapi petani jagung. Kegamangan para pendemo semakin memuncak ketika mengetahui bahwa Bupati Dompu tidak bisa hadir di tengah para petani karena sedang berada di luar daerah.
Baca Juga: Produksi 1,4 Juta Ton, Pabrik Pakan Siap Serap Jagung di Pulau Sumbawa