Produksi 1,4 Juta Ton, Pabrik Pakan Siap Serap Jagung di Pulau Sumbawa

Kapasitas kapal pengangkut jagung 500 - 1.000 ton

Mataram, IDN Times - Anjloknya harga jagung petani di Pulau Sumbawa menemukan jalan keluar. Sejumlah pabrik pakan dari Jakarta, Sumatera dan Jawa Timur akan menyerap jagung petani di Pulau Sumbawa.

Data Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, jumlah produksi jagung sampai bulan April 2022 telah mencapai 1,4 juta ton. Selain penyerapan oleh pabrik pakan, NTB sedang mengupayakan agar jagung dapat diekspor ke Filipina sebaanyak 50 ribu ton.

1. Pabrik pakan siap serap jagung sebanyak-banyaknya

Produksi 1,4 Juta Ton, Pabrik Pakan Siap Serap Jagung di Pulau SumbawaIlustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Kepala Distanbun NTB Muhammad Riadi yang dikonfirmasi IDN Times, Selasa (17/5/2022) menyatakan dirinya sedang berada di Jakarta menggelar pertemuan dengan sejumlah pemilik pabrik pakan (feed mill) bersama Kementerian Pertanian. Beberapa pemilik pabrik pakan seperti PT. Dinamika Nusa Agribisnis (DNA) dan PT. Global Way Indonesia.

Ia mengatakan, anjloknya harga jagung di Pulau Sumbawa sudah ada jalan keluarnya. Pada Kamis mendatang, PT. DNA sudah siap melakukan pembelian ke lapangan.

"Kalau kita, siapkan kapal pengangkutannya, berapapun banyaknya akan diambil," kata Riadi.

Baca Juga: Surplus 300 Ribu Ton, Harga Jagung di Pulau Sumbawa Anjlok 

2. Permudah kapal pengangkutan jagung

Produksi 1,4 Juta Ton, Pabrik Pakan Siap Serap Jagung di Pulau SumbawaIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Riadi menuturkan pabrik pakan yang ada di Jakarta, Sumatera dan Jawa Timur siap menyerap jagung petani sebanyak-banyaknya. Mereka meminta agar izin kapal pengangkut jagung dipermudah.

Disebutkan, kapasitas kapal pengangkut jagung ini sebanyak 500 - 1.000 ton. "Dia minta dipermudah kapal pengangkutannya dengan kapasitas 500 - 1.000 ton. Pabrik pakan di Sumatera, Jakarta dan Jawa Timur masih butuh jagung. Ini sedang kita konkretkan dengan Kementerian Pertanian," ucap Riadi.

Di samping itu, sedang diurus untuk izin ekspor jagung NTB ke Filipina. Ekspor jagung diajukan PT. Seger Agro Nusantara sebanyak 50 ribu ton.Dengan mendapatkan izin ekspor, maka PT. Seger Agro Nusantara akan kembali menyerap jagung petani di Pulau Sumbawa.

3. Produksi jagung NTB mencapai 1,4 juta ton

Produksi 1,4 Juta Ton, Pabrik Pakan Siap Serap Jagung di Pulau SumbawaLadang jagung di Blora. (Dok. Kementan)

Riadi menyebutkan produksi jagung di NTB sampai April laalu sebanyak 1,4 juta ton. Saat ini sedang panen raya di Pulau Sumbawa. Sehingga pada bulan Mei, produksi jagung NTB diperkirakan menembus 1,6 juta ton.

Pada tahun 2021, jumlah produksi jagung di NTB sebanyak 1,8 juta ton. Jika harga jagung menguntungkan petani, diperkirakan pada akhir 2022, produksi jagung NTB bisa menembus 2 juta ton.

Terkait dengan harga jagung, kata Riadi, sebenarnya berada di atas harga acuan pemerintah yakni Rp3.150 per kg. Namun petani berharap harganya bisa sampai Rp5.000 per kg.

"Cuma petani harus rasional juga. Kalau harganya Rp5.000 maka harga pakan juga akan gak turun-turun. Harga acuan pemerintah untuk jagung Rp3.150 per kg. Cuma petani karena terbiasa dengan harga Rp5.000 per kg menjadi Rp3.000 maka merasa rugi," terangnya.

Baca Juga: Rumah Kakek Terduga Pelaku Pencabulan di Kota Bima Dirusak Warga 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya