TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perindo Ingatkan Pemerintah tentang Kompensasi Naiknya Harga BBM

Masyarakat kelompok rentan harus dapat kompensasi

Muhammad Zainul Majdi (TGB) dilantik menjadi Ketua Harian Perindo pada Sabtu, 6 Agustus 2022. (Tangkapan layar YouTube Perindo)

Mataram, IDN Times - Partai Perindo mengingatkan pemerintah tentang kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat. Bantalan sosial imbas kenaikan harga BBM tersebut harus benar-benar konkret dibutuhkan masyarakat. 

"Harus disiapkan bantalan ekonomi yang cukup di masyarakat. Kompensasi kepada masyarakat terkait kenaikan BBM harus diperhatikan," kata Ketua Harian Nasional Perindo M Zainul Majdi, Sabtu (3/9/2022). Ia merupakan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) masa jabatan dua periode.

Seperti diketahui, pemerintah secara resmi sudah mengumumkan kenaikan harga BBM tersebut kepada masyarakat. 

Baca Juga: Ekonomi Makin Sulit, Nelayan di Mataram Banting Setir Jadi TKI 

1. Menambah beban masyarakat

Suasana di salah satu SPBU di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi Lombok Barat, NTB usai kenaikan harga BBM. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Politisi akrab akrab disapa Tuan Guru Bajang ini mengatakan, pemerintah harus mampu meminimalkan dampak negatif kenaikan harga BBM ini. Menurutnya, akan ada kelompok masyarakat rentan yang terdampak langsung kebijakan kenaikan harga BBM. 

Dalam hal ini, alokasi kompensasi masyarakat akan sangat membantu. 

"Itulah penting sekali kompensasi kepada masyarakat berjalan baik. Jangan sampai kenaikan BBM ini akan menambah beban masyarakat," tegasnya.

2. Bantalan sosial harus dikawal

Aparat kepolisian turun ke SPBU yang berada di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Zainul pun menyoroti pidato Presiden Joko "Jokowi" Widodo tentang perlindungan hukum, sosial, politik, maupun ekonomi kepada masyarakat. 

Karenanya, menurutnya, seluruh pihak harus mampu mengawal kelancaran alokasi bantalan sosial nantinya dikucurkan pemerintah. "Dampak negatifnya harus diminimalisir. Karena ini (kenaikan BBM) akan mempengaruhi kenaikan kebutuhan dasar masyarakat," katanya.

Zainul menyadari, kenaikan harga BBM ini tentunya sudah melalui pertimbangan matang dari pemerintah. Sekarang menjadi kewajiban seluruh pihak dalam mengawal program demi kepentingan masyarakat. 

"Ya, kita sama-sama kawal di masyarakat. Mereka (kelompok rentan) harus mendapat kompensasi konkret," tandasnya.

Baca Juga: Rencana Kenaikan Harga BBM, Gubernur NTB: Fraksi Saya di DPR Menolak 

Berita Terkini Lainnya