Percepat Penyelesaian Lahan KEK Mandalika, Gubernur Temui Wamen BUMN
ITDC buka data kepemilikan lahan KEK Mandalika pekan depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menemui Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/01/2023). Gubernur juga bertemu dengan Asisten Deputi Bidang Hukum Korporasi Kementerian BUMN, Rini Widyastuti dan Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN, Endra Gunawan.
Keduanya merupakan orang yang menggawangi persolan hukum di Kementerian BUMN untuk memberikan izin kepada PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) membuka data secara terbuka kepada masyarakat. Sehingga persoalan lahan di Mandalika tidak liar kemana-mana.
"Alhamdulillah, minggu depan Insya Allah Mbak Rini dan Mas Hendra akan datang ke Lombok mendampingi ITDC untuk membuka data kepada masyarakat yang masih merasa ada ganjalan," kata Gubernur dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Gubernur Bentuk Tim Percepatan dan Mediator Sengketa Lahan Mandalika
1. Perlu kesabaran untuk menyelesaikan persoalan lahan Mandalika
Dengan pembukaan data itu diharapkan bagus untuk ITDC dan masyarakat. Sehingga NTB benar-benar aman dan nyaman untuk investasi serta berbagai kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan.
Komunikasi dan koordinasi yang telah dibangun dengan pihak kementerian dan lembaga memberikan angin segar bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat di Mandalika.
Gubernur mengatakan persoalan lahan masyarakat di Mandalika perlu kesabaran menyelesaikannya dengan tuntas. Karena masyarakat menginginkan transparansi kepada pihak ITDC terkait data-data penyelesaian lahan masyarakat di kawasan Mandalika.
"Alhamdulillah, Kementerian BUMN bisa memahami dan sedang mempersiapkan teknisnya. Sehingga ITDC bisa secara transparan memberikan informasi yang lengkap sesuai yang diinginkan masyarakat," terangnya.
Baca Juga: Pemda Bilang Turun, Angka Stunting di NTB Justru Naik Jadi 32,7 Persen