TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perantau Asal Pelembang di Lombok ini Akhirnya Bisa Mudik Lebaran

Mudik menjadi momen penting saat lebaran

Dosen UNU NTB Indah Zulhidayati mudik lebih awal ke Palembang supaya lebih nyaman dan menghindari kemacetan (Dok. Pribadi)

Mataram, IDN Times - Setelah dua tahun pandemik Covid-19, Pemerintah akhirnya mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun 2022. Namun pemerintah mengatur pelaku perjalanan dalam negeri untuk keperluan mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.

Vaksin dosis ketiga atau booster dan disiplin protokol kesehatan menjadi syarat utama. Untuk para pelaku perjalanan dalam negeri yang sudah vaksin booster, tidak perlu melakukan tes PCR atau rapid tes antigen.

Sedangkan masyarakat yang baru menerima vaksinasi dosis kedua, harus menyerahkan bukti rapid test antigen 1 x 24 jam atau PCR 3 x 24 jam. Sementara untuk yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, diwajibkan tes PCR 3 x 24 jam.

Sementara pelaku perjalanan dalam negeri dengan kondisi kesehatan khusus dan anak-anak harus melakukan tes PCR 3 x 24 jam serta melampirkan surat keterangan dari dokter umum atau dokter dari rumah sakit pemerintah setempat.

Bagi anak usia antara 6 sampai 17 tahun kewajiban testing tidak diperlukan, namun harus menunjukkan syarat vaksinasi dosis kedua. Persyaratan ini tujuannya mencegah kenaikan kasus penularan Covid-19 seperti yang terjadi pada periode liburan sebelumnya.

Baca Juga: Dibangun Tahun Ini, Investor Kereta Gantung Rinjani Garap Amdal

1. Persiapkan syarat perjalanan

Polisi menggencarkan vaksinasi booster jelang mudik lebaran di NtB (Dok. Polda NTB)

Salah seorang perantau asal Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Indah Zulhidayati menuturkan setelah adanya kebijakan pemerintah yang membolehkan masyarakat mudik lebaran tahun 2022. Dirinya langsung menyiapkan berbagai persyaratan perjalanan yang diperlukan, seperti vaksinasi booster.

"Makanya aku kemarin vaksin booster dulu. Aku mempersiapkan tentang persyaratan penerbangan biar gak ribet saat mudik. Kalau persyaratannya sudah lengkap semua, kita mudiknya nyaman," kata Indah saat berbincang dengan IDN Times, Jumat (22/4/2022).

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB ini mengaku terus memantau perkembangan informasi terkait aturan mudik tahun 2022. Sampai pemerintah melalui Satgas Covid-19 Nasional menerbitkan surat edaran mengenai persyaratan bagi pelaku perjalanan dalam negeri atau masyarakat yang akan mudik lebaran.

Setelah mendapatkan informasi yang pasti, Indah kemudian mencari informasi tempat untuk vaksinasi booster di Kota Mataram. Ia mengatakan tidak terlalu sulit untuk mencari lokasi vaksinasi booster di Kota Mataram. Karena di aplikasi PeduliLindungi sudah tertera fasilitas kesehatan baik puskesmas dan rumah sakit yang melayani vaksinasi booster di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kebetulan ada puskesmas dekat kampus UNU NTB, itu kita datangi. Cuma kemarin memang pinginnya vaksin Pfizer tapi kosong. Akhirnya pakai Astrazeneca," tutur Indah.

2. Mudik adalah momen penting saat lebaran

Ilustrasi mudik menggunakan kapal (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Indah mengaku merantau di Lombok sejak 2016 lalu. Sebagai seorang perantau yang masih single, Indah mengatakan mudik merupakan momen yang sangat penting dan cuma sekali dalam setahun.

"Sangat disayangkan kalau tidak mudik. Kebetulan kalau aku walaupun pandemi kemarin mudik terus. Walaupun tetap patuhi protokol kesehatan. Karena bagi aku penting banget mudik, kapan lagi bisa mudik kalau tidak saat lebaran," katanya.

3. Mudik lebih awal hindari kemacetan

Ilustrasi. Pengendara melintas di pos penyekatan larangan mudik yang tidak dijaga petugas di Cikokol, Tangerang, Banten, Jumat (7/5/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Indah mengatakan mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan. Ia telah mudik dari Lombok ke Palembang pada Selasa (12/4/2022) lalu. Ia memilih menggunakan moda transportasi udara dari Bandara Internasional Lombok kemudian transit di Jakarta.

Selanjutnya dari Jakarta naik pesawat ke Palembang. Menurutnya mudik menggunakan pesawat lebih praktis dan cepat sampai ke daerah tujuan. Karena hanya butuh beberapa jam saja dari Lombok ke Palembang.

Rencananya, Indah tidak akan terlalu lama di kampung halamannya. Dia akan berada di sana sampai H+4 lebaran dan balik lagi ke Lombok. Ia mudik lebih awal biar nyaman dan menghindari kemacetan. Karena biasanya jika mudik menjelang hari H lebaran, pemudik cukup padat dan terjadi kemacetan.

"Nanti balik lagi ke Lombok nyari momen yang gak padat lagi. Menghindari macet karena ribet kalau terlalu ramai," ujarnya.

Di kampung halaman, Indah hanya berencana mengunjungi keluarga dekat dan tidak liburan. Supaya mudik menjadi aman dan nyaman, Indah berbagi tips. Pertama, harus mematuhi ketentuan mudik yang dipersyaratkan pemerintah seperti vaksinasi booster.

Vaksinasi booster berfungsi untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari paparan Covid-19. Sehingga ia menyarankan bagi yang ingin mudik agar vaksin booster terlebih dahulu sebelum bepergian.

Kedua, patuh terhadap protokol kesehatan selama dalam perjalanan mudik. Jangan menyentuh benda-benda ketika berada di perjalanan. Kemudian minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Usahakan daya tahan tubuh dijaga kalau mudik," sarannya.

Baca Juga: Amazing! Rp166 Miliar Disiapkan untuk Bayar THR PNS Pusat di NTB

Berita Terkini Lainnya