TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda Sumbawa Beli Lahan Sirkuit MXGP Samota Seharga Rp53 Miliar

Kawasan Sirkuit MXGP Samota bakal dijadikan sport center

Marshal MXGP Samota Sumbawa 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sumbawa, IDN Times - Mulai 2023, Pemda Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak lagi meminjam lahan untuk venue kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP). Lahan seluas 70 hektare yang dulunya milik mantan Bupati Lombok Timur Ali Bin Dachlan, kini sudah dibeli dengan harga mencapai Rp53 miliar.

"Kalau tahun kemarin masih kita pinjam lahannya. Tetapi tahun 2023, alhamdulillah sudah milik Pemkab Sumbawa yang luasnya sebesar 70 hektare. Hampir Rp53 miliar kita bayar," ungkap Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany dikonfirmasi di sela-sela menghadiri Musrenbang Tingkat Provinsi NTB di Mataram, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: Wisata Balon Udara Hadir di Sembalun Lombok Timur, Tiket Rp400 Ribu 

1. Kawasan Sirkuit MXGP Samota bakal dijadikan sport center

Kawasan Sirkuit MXGP Samota (IDN Times/Muhammad Nasir)

Adik kandung Gubernur NTB Zulkieflimansyah ini menjelaskan Kawasan Sirkuit Samota bakal dijadikan sport center oleh Pemda Kabupaten Sumbawa. Nantinya, selain ada Sirkuit MXGP Samota, di kawasan tersebut juga akan dibangun sarana dan prasarana olahraga serta gelangang olahraga (GOR).

Apalagi, pada tahun 2028, provinsi NTB dan NTT menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON). Sumbawa sendiri menjadi salah satu venue atau lokasi pertandingan atau perlombaan cabang olahraga yang dipertandingkan di PON 2028.

"Kita jadikan pusat olahraga, sirkuit MXGP sudah ada. Kemudian GOR, sarana dan prasarana olahraga. Kita kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," ujarnya.

2. Lahan clear and clean memudahkan pengelolaan dan pemanfaatan

Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dengan menjadi aset Pemda Sumbawa, lahan Sirkuit MXGP Samota seluas 70 hektare kini sudah menjadi clear and clean. Sehingga akan mempermudahkan dalam pengelolaan dan pemanfaatannya.

Pemda Sumbawa dapat berkolaborasi dengan Pemprov NTB maupun kementerian/lembaga terkait untuk pengembangan lahan tersebut. "Ketika tanahnya sudah menjadi aset Pemda Sumbawa, insyaallah yang lainnya bisa dibantu oleh kementerian. Yang penting sudah clear and clean tanahnya," ucapnya.

Baca Juga: PUTRI NTB Sertifikasi 150 Pemandu Wisata Jelang MXGP Indonesia 2023 

Berita Terkini Lainnya