TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasangan Suami Istri Kompak Jadi Bandar Narkoba di Kota Mataram  

Polisi amankan 100,84 gram sabu

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa menggelar keterangan pers penangkapan pasangan suami istri yang diduga menjadi bandar narkoba di Kota Mataram. ,(dok. Polresta Mataram)

Mataram, IDN Times- Tim Opsnal Satresnarkoba Polresta Mataram menangkap menangkap pasangan suami istri inisial IS (43) dan SM (45) di salah satu kontrakan di Lingkungan Karang Pule, Kota Mataram, Kamis (29/9/2022). Polisi mengatakan keduanya adalah bandar narkoba di Kota Mataram.

"Keduanya ditangkap setelah kurang lebih satu Minggu di buru oleh polisi Polresta Mataram atas informasi yang diterima terkait tindak pidana narkotika," kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa di Mataram, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: 57.000 Pekerja Mandiri di NTB Tak Dapat BSU Imbas Kenaikan Harga BBM 

1. Pemain besar yang menyuplai narkoba di Kota Mataram

Ilustrasi sabu/istimewa

Mustofa mengatakan keduanya ditangkap pada Kamis (29/9/2022) pada salah satu rumah yang dikontak oleh keduanya. Keduanya merupakan residivis kasus narkoba.

"Mereka ternyata salah satu pemain besar yang menyuplai narkoba di Kota Mataram," ungkap Mustofa.

Mustofa menjelaskan pada saat melakukan penangkapan terhadap pasangan suami istri tersebut. Ada dua orang lainnya di rumah tersebut yang sedang mengonsumsi sabu.

"Jadi saat tim tiba di TKP, ada dua orang lainnya di tempat itu yang memang sedang mengonsumsi sabu. Sehingga ikut pula diamankan beserta suami istri yang disebut-sebut sebagai salah satu bandar sabu di Kota Mataram," jelasnya.

2. Amankan 100,84 gram sabu

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa (Dok. Polresta Mataram)

Dua orang lainnya yang ikut diamankan inisial LI (47) dan LH (52) dengan barang bukti pipet kaca dan bong di hadapannya yang saat baru menghisap satu kali. Sementara dari hasil penggeledahan di lokasi, ditemukan 100,84 gram brutto sabu milik suami istri tersebut.

"Kemudian diamankan bersama barang bukti lainnya berupa alat komunikasi, alat konsumsi serta uang tunai yang diduga hasil penjualan sabu," ucapnya.

Baca Juga: NTB Tangani 426 Pekerja Migran Perempuan Ilegal hingga September 2022 

Berita Terkini Lainnya