NTB Targetkan PAD Ratusan Miliar dari Aset di Gili Trawangan
Realisasi tahun 2022 jauh dari target
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menargetkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan aset di Gili Trawangan Lombok Utara, lebih dari Rp300 miliar pada 2023. Target tersebut diyakini dapat tercapai karena sudah dibentuk UPTD Pengelolaan Destinasi Wisata Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena).
"Sekarang sudah ada UPTD di Gili Trawangan yang khusus menangani Gili Tramena. Diharapkan mereka bisa memberikan pelayanan yang cepat, baik dalam hal kerja sama, pengawasan pemanfaatan sampai proses pembayaran," kata Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad di Mataram, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Harga Anjlok, Petani Sembalun Biarkan Tomat Membusuk di Pohon
1. Optimistis dapat tercapai
Wirawan tak menyebutkan angka pasti target penerimaan PAD dari pengelolaan aset daerah seluas 75 hektare di Gili Trawangan. Tetapi ia mengatakan targetnya lebih dari Rp300 miliar. Tahun lalu, Pemprov NTB menargetkan PAD dari pengelolaan aset Gili Trawangan sebesar Rp366 miliar. Namun sampai akhir 2022, hanya terealisasi sebesar Rp357 juta.
"Faktor yang membedakan antara tahun ini dan kemarin, sekarang sudah ada UPTD yang khusus menangani Gili Tramena. Sehingga proses koordinasi dengan masyarakat Gili Trawangan itu bisa berjalan secara intensif. Kita optimis mencapai target itu. Makanya ada strateginya," jelas Wirawan.
Baca Juga: Penertiban Aset Pemprov NTB di Gili Trawangan Ditolak Warga