NTB Siagakan Ruang Isolasi COVID-19 untuk Penderita Hepatitis Akut
Hepatitis akut misterius belum ditemukan di NTB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerjunkan seluruh surveilans Puskesmas dan ribuan kader Posyandu melakukan deteksi dini penyakit hepatitis akut misterius (unknown). Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menyatakan, kesiapan para tenaga medis tersebut sebagai bentuk antisipasi penyebaran penyakit ini. Karena angka kasus hepatitis A dan B di Provinsi NTB terbilang masih cukup tinggi.
Sebagai catatan, hingga kini, belum ditemukan kasus hepatitis akut misterius di kabupaten/kota NTB.
Baca Juga: Anggaran Rumah Tangga Gubernur NTB Disorot, Sekda: Tamu Kita Banyak!
1. Jangan berlebihan tapi tetap waspada
Sitti mengatakan, penyakit yang menyerang terutama pada anak-anak ini tidak boleh disikapi secara berlebihan. Menurutnya, masyarakat NTB harus tenang dalam menghadapi keberadaan hepatitis akut.
Di sisi lain, masyarakat NTB pun harus waspada dalam mengantisipasi penyebarannya.
"Hepatitis akut pada anak tak boleh menyikapinya belebihan. Tapi yang paling penting waspada dan menjaga diri dengan pola hidup bersih dan sehat. Kalau ada gejala-gejala badan panas, diare segera ke fasilitas kesehatan," katanya di Mataram, Sabtu (14/5/2022).
Wagub menyatakan sampai saat ini belum ada pasien suspek maupun kasus terpapar hepatitis akut misterius di NTB. Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap wabah penyakit ini, Dinas Kesehatan (Dikes) NTB telah mengeluarkan surat edaran ke kabupaten/kota.
"Sampai saat ini kita belum ada suspek hepatitis akut. PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) harus diimplementasikan di sekolah sampai perguruan tinggi. Diskes sudah bersurat ke kabupaten/kota untuk aware," kata orang nomor dua di NTB ini.
Baca Juga: Panglima TNI Harap Ada Taruna Latsitarda "Kecantol" Gadis Lombok