TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NTB Bentuk UPTD Pengelolaan Gili Tramena Usai Keluhan Wisatawan Viral

Benahi tata kelola pariwisata Gili Tramena

Seorang wisatawan berkeliling Gili Trawangan menggunakan sepeda di Gili Trawangan beberapa waktu lalu. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Setelah viralnya video keluhan wisatawan yang mengaku kena scam dan catcalling di Gili Trawangan, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) bersama Dispar Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan pelaku pariwisata menggelar pertemuan di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Sabtu (17/9/2022). Pertemuan itu menghasilkan 5 poin untuk pembenahan tata kelola kepariwisataan di Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena).

Salah satu hasil pertemuan tersebut adalah Pemprov NTB akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Destinasi Wisata Gili Tramena. UPTD ini akan berada di bawah Dispar NTB. Kepala Dispar NTB, Yusron Hadi mengatakan pada Sabtu (17/9/2022), pihaknya bertemu dengan perwakilan pelaku usaha wisata, pemerintah Desa Gili Indah, dan Dispar KLU.

"Kalau memang benar adanya (dugaan scam dan catcalling terhadap wisatawan) ya kita perbaiki bersama-sama. Seluruh pihak siap namun bila tidak benar adanya juga kita berharap jangan wisata gili yang sudah pulih dan bangkit ini dilemahkan," kata Yusron.

Baca Juga: Reaksi Bupati KLU Terkait Dugaan Scam dan Catcalling Wisatawan di Gili

1. Bentuk UPTD Pengelolaan Destinasi Wisata Gili Tramena

Pertemuan Dispar NTB bersama Dispar KLU dan pelaku industri pariwisata membahas tentang pembenahan tata kelola kepariwisataan di Gili Tramena. (dok. Dispar NTB)

Yusron menyebutkan ada 5 poin hasil pertemuan tersebut untuk pembenahan tata kelola kepariwisataan di Gili Tramena. Pertama, sebagai wujud komitmen yang kuat untuk tata kelola pariwisata Gili Tramena akan dibentuk UPTD Pengelolaan Destinasi Wisata Gili Tramena yang berada di bawah Dispar NTB.

Mengingat, Gili Tramena merupakan kawasan destinasi pariwisata strategis nasional. Selain itu, Gili Tramena juga merupakan kawasan konservasi laut dan perairan nasional. Maka, Pemerintah Provinsi NTB sebagai wakil pemerintah pusat di daerah memiliki kewenangan pengelolaan.

"Itu diperkuat dengan membentuk UPTD Pengelolaan Destinasi Wisata Gili Tramena. Institusi ini nanti di bawah Dispar Provinsi NTB. Dan melalui lembaga teknis ini, tata kelola kepariwisataan Gili kita harapkan lebih baik dalam semua aspek," ujar Yusron.

2. Pelaku pariwisata Gili Tramena berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan

Wisatawan saat berada di Gili Trawangan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Poin kedua hasil pertemuan tersebut, kata Yusron, pelaku wisata Gili Tramena berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. Dengan melakukan penyesuaian terhadap awal awik-awik yang sudah dimiliki sebelumnya.

Ketiga, melakukan penataan travel guide dengan instrumen sertifikasi yang memadai. Sehingga wisatawan akan didampingi oleh guide yang paham memberikan pelayanan dan hospitality yang baik.

Keempat, Dispar KLU secara aktif menyampaikan berita-berita baik yang produktif bagi perkembangan pariwisata. Tidak saja di Gili Tramena namun juga destinasi lainnya di wilayah KLU. Kelima, perhatian terhadap peningkatan kualitas SDM pariwisata, harus menjadi atensi bersama pemerintah, pelaku usaha wisata, akademisi dan lainnya.

Baca Juga: Kena Scam dan Catcalling, TikToker Mia Earliana Kapok ke Trawangan

Berita Terkini Lainnya