Mulai 2023, Pemprov NTB Cicil Bayar Utang Rp750 Miliar
Recovery ekonomi belum sesuai ekspektasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Di tengah kondisi fiskal daerah yang masih terdampak pandemik COVID-19, Pemprov NTB akan menyicil pembayaran pinjaman atau utang dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mulai 2023 mendatang. Pemprov NTB mendapatkan pinjaman dari PT. SMI sebesar Rp750 miliar.
Pinjaman itu dipergunakan untuk membiayai dua proyek besar. Di antaranyya pembangunan IGD Terpadu RSUD NTB dan pengadaan alat kesehatan senilai Rp500 miliar. Serta proyek percepatan jalan senilai Rp250 miliar.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini rumah sakit kita (pembangunan IGD Terpadu RSUD NTB) sudah tuntas pembangunan fisiknya. Setelah tuntas tentu, bisa beroperasi dengan baik dan menghasilkan pendapatan. Karena dia BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), bisa menyelesaikan utang-utangnya," kata Sekda Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi dikonfirmasi di Mataram, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Seorang Pendaki Terpeleset dan Dievakuasi dari Gunung Rinjani
1. Pembayaran utang dicicil 8 tahun
Sekda mengatakan cicilan pembayaran utang tersebut sudah ada skemanya. Utang yang diperoleh Pemprov NTB merupakan pinjaman dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Pinjaman ini akan dikembalikan selama 8 tahun dengan suku bunga 6,19 persen per tahun.
Pada tahun 2021, Pemprov NTB diwajibkan membayar provisi ditambah bunga yang totalnya Rp18.525.937.500. Sedangkan pembayaran cicilan dimulai pada tahun 2023 dan akan selesai pada 2029.
Baca Juga: Kasus Meningkat, 34 Jemaah Haji NTB Positif COVID-19