TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mountrash Siapkan Mesin ATM Sampah di NTB, Bawa Sampah Dapat Cuan 

Satu botol plastik atau kaleng dibayar Rp50

Mesin ATM Sampah yang diujicobakan di NTB. (dok. Mountrash)

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Mountrash akan menyiapkan mesin ATM Sampah dalam upaya mengurangi timbulan sampah plastik di NTB. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB mencatat jumlah sampah plastik yang dihasilkan masyarakat di NTB sekitar 300 ton per hari.

Melalui mesin ATM Sampah, penanganan sampah di NTB dilakukan berbasis teknologi. Masyarakat yang membawa sampah botol plastik dan kaleng ke ATM Sampah, akan mendapatkan cuan yang langsung masuk ke akun Mountrash yang dapat diunduh di Android. Satu botol plastik atau kaleng dihargai sebesar Rp50.

Baca Juga: Hati-hati! NTB Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun 

1. ATM Sampah diuji coba di Sumbawa

Mesin ATM Sampah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Co Founder Partnership Director Mountrash, Titik Nuraini mengatakan ATM Sampah mulai diujicoba di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, NTB. Pihaknya bekerja sama dengan Akademi Komunitas Olat Maras (Akom) Sumbawa.

"Mesin ATM Sampah ini sangat cocok ditaruh di semua kawasan. Dropbox ATM Sampah ini bisa ditaruh di perumahan, sekolah, perkantoran, pertokoan. Karena mereka pasti menghasilkan sampah plastik," kata Titik dikonfirmasi usai bertemu Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah di Mataram, Rabu (22/12/2022).

2. Dukung wujudkan NTB zero waste

Petugas kebersihan menyapu sampah yang berada di depan kantor Gubernur NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut Titik, ATM Sampah ini bisa mendukung program unggulan Pemprov NTB yaitu NTB Zero Waste 2023..Dimana, pada tahun 2023, NTB menargetkan sampah terkelola 100 persen. Dengan target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen.

Idealnya, kata Titik, ATM Sampah ini ditaruh di setiap RW. Sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk memasukkan sampah botol plastik dan kaleng ke mesin ATM Sampah.

"Kita berharap bank sampah digital ini akan ada di semua RT/RW, kelurahan, kecamatan. Karena sampah harus terkelola dengan baik, sehingga ekosistemnya harus terbangun. Di sinilah melalui digitalisasi sampah ini kita akan mampu membangun ekosistemnya di NTB," ucap Titik.

3. NTB hasilkan sampah plastik 300 ton per hari

Gunung sampah yang ada di TPAR Kebon Kongok (IDN Times/Linggauni)

Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas LHK NTB, Firmansyah menyebutkan sampah plastik sebanyak 10 - 12 persen dari jumlah timbulan sampah di NTB setiap hari. Disebutkan, proyeksi timbulan sampah di NTB sekitar 3.000 ton per hari.

Sehingga, jumlah sampah plastik sekitar 300 ton per hari. Dengan adanya mesin ATM Sampah ini, apabila terimplementasi dengan baik maka akan mampu mengurangi sampah ratusan ton per hari.

Firman menyebutkan saat ini pengurangan sampah di NTB telah mencapai 10,92 persen. Sedangkan penanganan sampah telah mencapai 40,99 persen. Artinya, lebih dari 50 persen, sampah di NTB telah terkelola. Namun, masih pekerjaan rumah (PR) masih cukup besar. Pemprov menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada 2023 mendatang.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Realisasi Belanja Pemprov NTB Baru 63,16 Persen 

Berita Terkini Lainnya