Hati-hati! NTB Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun 

BMKG perkirakan La Nina berlangsung hingga Maret 2023

Lombok Barat, IDN Times - BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan tinggi pada akhir tahun 2022. BMKG Stasiun Klimatologi NTB memetakan sejumlah wilayah masuk level awas, siaga dan waspada curah hujan tinggi pada akhir Desember ini.

Memasuki periode musim hujan yang mulai merata di seluruh wilayah NTB, masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya bencana hidrometeorologis. Potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba – tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.

"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Afriyas Ufah, dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).

1. Curah hujan di atas 100 mm hingga 150 mm

Hati-hati! NTB Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun Pesisir pantai Mapak Indah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram terkena abrasi akibat gelombang tinggi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ulfah menjelaskan peluang curah hujan pada dasarian III Desember 2022 di NTB dengan intensitas di atas 20 mm/dasarian dan intensitas di atas 50 mm/dasarian berpeluang sangat tinggi terjadi di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas dibatas 90 persen.

Sedangkan curah hujan dengan intensitas dibatas 100 mm/dasarian juga diprakirakan terjadi di seluruh wilayah NTB kecuali sebagian kecil Sumbawa bagian Utara dengan probabilitas dibatas 90 persen.

Sementara, peluang curah hujan di atas 150 mm/dasarian berpeluang terjadi di Pulau Lombok bagian tengah hingga Selatan, Sumbawa Barat bagian Selatan dan Dompu Bagian Utara dengan probabilitas di atas 90 persen. "Curah hujan yang tinggi kerap melanda NTB pada musim hujan ini terpantau mulai terjadi di sebagian wilayah NTB," terang Ulfah.

Baca Juga: Libur Nataru, 'Booking' Kamar Hotel di Senggigi Hampir 100 Persen 

2. Wilayah level awas, siaga dan waspada curah hujan tinggi di NTB

Hati-hati! NTB Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Ulfah menyebutkan wilayah-wilayah yang masuk level awas, siaga dan waspada curah hujan tinggi pada akhir Desember. Curah hujan tinggi level awas terdapat di Kabupaten Lombok Barat yakni di Kecamatan Sekotong. Kemudian wilayah yang masuk level siaga tersebar di sejumlah kabupaten/kota di NTB.

Antara lain di Kabupaten Dompu yaitu Kecamatan Pekat, Kabupaten Bima di Kecamatan Tambora, Kota Mataram di Kecamatan Sandubaya, Lombok Barat di Kecamatan Gerung, Kediri, Lembar, Lingsar, dan Narmada. Selanjutnya, Lombok Tengah di Kecamatan Batuliang, Batuliang Utara, Janapria, Jonggat, Kopang, Praya, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Praya Timur, Pringgarata, dan Pujut. Lombok Timur di Kecamatan Jerowaru, dan Kecamatan Terara, serta Sumbawa Barat di Kecamatan Jereweh, dan Sekongkang.

Sementara, wilayah yang masuk level waspada terdapat di Dompu yaitu Kecamatan Dompu, Huu, Kilo, Pajo, dan Woja. Di Kabupaten Bima terdapat di KecAmaya Ambalawi, Bolo, Donggo, Madapangga, Parado, Sanggar, Soromandi, Wawo, dan Woha. Kemudian Kota Bima di Kecamatan Mpunda, Raba, dan Rasanae Timur, Kota Mataram terdapat di kecamatan Mataram.

Selanjutnya, Lombok Barat di Kecamatan Batu Layar, dan Gunungsari. Lombok Timur di Kecamatan Keruak, Kecamatan Masbagik, Kecamatan Montong Gading, Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Sakra Timur, Kecamatan Sikur, dan Kecamatan Sukamulia. Lombok Utara di Kecamatan Gangga, Kayangan, Pemenang, dan Tanjung. Sumbawa di Kecamatan Labuhan Badas, Lantung, Lunyuk, Maronge, Orong Telu, Plampang, dan Ropang.

3. La Nina diperkirakan berlangsung hingga Maret 2023

Hati-hati! NTB Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun Ilustrasi cuaca ekstrem di Indonesia (dok. BMKG)

Sementara iru, kata Ulfah, curah hujan di wilayah NTB pada dasarian II Desember 2022 lalu bervariasi, dari kategori rendah hingga tinggi. Curah hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah sebesar 249 mm/dasarian.

Berdasarkn monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umum berada pada kategori sangat pendek yaitu 1-5 hari. Hari Tanpa Hujan terpanjang terpantau di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa selama 21 Hari Tanpa Hujan.
Dikatakan, BMKG memprakirakan La Nina masih akan berlangsung hingga Maret 2023. Kemudian berangsur menuju kondisi netral. Aliran massa udara umumnya di wilayah Indonesia didominasi oleh angin baratan kecuali wilayah sebagian besar Jawa, Maluku dan Papua.

Kondisi ini diprediksi akan bertahan hingga akhir Desember kecuali wilayah selatan ekuator. Kondisi tersebut mendukung pembentukan awan di wilayah utara Indonesia dan mengurangi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian Selatan.

"Rata-rata anomali Suhu Muka Laut (SST) sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori netral hingga hangat dan diprakirakan pada Januari hingga Mei 2023 secara umum didominasi oleh kondisi netral," tandasnya.

Baca Juga: Libur Nataru, Penumpang Bandara Lombok Diprediksi 111.075 Orang 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya