Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) membentuk tim untuk meneliti penyebab pencemaran limbah di Teluk Bima.
Tim sudah mengambil sampel limbah yang mencemari perairan Teluk Bima dan sedang dibawa ke Mataram untuk penelitian lebih lanjut di Laboratorium Lingkungan Dinas LHK Provinsi NTB.
1. Pertamina sebut Terminal BBM Bima tidak ada yang bermasalah
Humas Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra yang dikonfirmasi IDN Times, Rabu (27/4/2022) mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB. Informasi yang didapatkan sudah diambil sampel dan sedang diperiksa di laboratoriun.
"Kalau dari operasional Terminal BBM Bima sendiri tidak ada yg bermasalah dan tidak ada gangguan operasi," kata Arya.
Baca Juga: Lumbung Sapi Nasional, Harga Daging di NTB Tembus Rp130 Ribu Per Kg
2. Dua kemungkinan penyebab pencemaran limbah Teluk Bima
Kepala Dislutkan NTB, Muslim yang dikonfirmasi IDN Times, mengatakan pencemaran limbah yang terjadi di Teluk Bima terdiri dari dua kemungkinan. Pertama, akibat pencemaran minyak namun harus diuji dulu lewat laboratorium.
Kedua, kemungkinan limbah yang mencemari Teluk Bima adalah semacam liur laut. Pihaknya juga masih mengecek lagi referensi-referensi yang ada kaitan dengan ini.
"Tetapi yang pasti kami sedang melakukan penelusuran pencemarannya dari mana," kata Muslim.
Ia menjelaskan sampel limbah di Teluk Bima mulai dari permukaan, kolong perairan sampai dasar laut telah diambil. Pada hari ini, sampel tersebut dibawa dari Bima ke Mataram. Diperkirakan pada besok pagi sudah sampai di Mataram.
3. Ikan mati di sekitar perairan Teluk Bima
Foto hanya ilustrasi. ANTARA FOTO/Arnas Padda Muslim mengatakan akibat pencemaran limbah di Teluk Bima, banyak ikan yang mati. Masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari penangkapan ikan mendapatkan dampak secara langsung.
Selain itu, pariwisata di sekitar Pantai Lawata menjadi kurang bagus akibat pencemaran limbah tersebut. "Kejadiannya mulai hari ini. Kita lagi buat kronologis dan dampaknya. Termasuk secara ekologis dan sosial," tambah Muslim.
Pencemaran limbah di Teluk Bima, kata Muslim mendapatkan atensi dari Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Gubernur telah memerintahkan Dislutkan dan Dinas LHK berperan aktif menangani persoalan ini bersama Pemerintah kabupaten dan kota Bima.
Baca Juga: Viral! Pantai di Bima Tercemar Limbah, Terparah Depan Depo Pertamina