TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kompor Gas Meledak, Rumah Warga di Lombok Barat Hangus Terbakar 

Pemilik rumah alami kerugian Rp100 juta

Rumah warga yang hangus terbakar akibat kompor gas meledak di Dusun Kapek Atas, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunugsari, Lombok Barat. (dok. Polsek Gunungsari)

Lombok Barat, IDN Times - Sebuah rumah warga di Dusun Kapek Atas, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunugsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), hangus terbakar, Jumat (6/1/2023). Lokasi rumah warga yang terbakar tepat di belakang Kantor Pos Gunungsari.

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Gunungsari AKP Agus Eka Artha Sudjana mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 14.39 Wita. Penyebab kebakaran karena kompor gas yang meledak. Akibat kejadian itu, pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp100 juta.

Baca Juga: Klaim Lahan Sirkuit Mandalika, ITDC Berubah Pikiran Tak Mau Adu Data

1. Kronologis kejadian

Warga membantu memadamkan api. (dok. Polsek Gunungsari)

Eka menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan keterangan dari saksi yaitu pemilik rumah atas nama M. Saeful (70). Pada pukul 14.00 Wita, istri pemilik rumah atas nama Sabariah (65), sedang memasak di dapurnya sambil membersihkan perabotan di halaman rumah.

Tiba-tiba api kompor membesar dan melalap isi dapur. Kemudian sekitar pukul 14.30 Wita, saksi lainnya yaitu H.Ikhsan (40) yang merupakan anak pemilik rumah dan saksi M. Saleh, sedang duduk di teras. Mereka melihat api yang membesar di dalam dapur.

2. Empat mobil Damkar diterjunkan padamkan api

Mobil Damkar diterjunkan membantu memadamkan api. (dok. Polsek Gunungsari)

Karena api semakin membesar dan melalap semua isi dapur dan rumah, para saksi berusaha meminta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api tersebut. Sekitar pukul 15.00 Wita, 4 unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi.

Masing-masing 2 mobil Damkar Kota Mataram dan 2 mobil Damkar Lombok Barat. Kemudian pada pukul 15.30 Wita, kobaran api dapat dipadamkan.

Baca Juga: Devisa dari Pariwisata NTB Baru Mencapai Rp10 Triliun 

Berita Terkini Lainnya