Kendalikan Pengiriman Gabah, NTB akan 'Sweeping' di Pelabuhan Lembar
Petani tersenyum tapi konsumen menangis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov NTB bersama instansi terkait akan melakukan sweeping (pemeriksaan, red) kepada pengusaha yang mengirim gabah ke luar daerah. Pengiriman gabah ke luar NTB yang tak terkendali menyebabkan mahalnya harga beras di dalam daerah.
Selama dua bulan terakhir, beras menjadi pemicu inflasi di NTB. Inflasi NTB berada di atas rata-rata nasional pada bulan September dan Oktober 2023.
"Saya sudah koordinasi dengan KP3 (Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan) Lembar termasuk Dinas Perhubungan dan Pol PP. Kita kerja sama turun," kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti dikonfirmasi Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: NTB Belum Mampu Kendalikan Inflasi, Posisi di Atas Nasional
1. Kembalikan gabah yang dikirim ke luar NTB
Nelly menjelaskan Pemprov NTB telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Perhub) No. 38 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pengiriman Gabah Keluar NTB. Dalam Pergub tersebut, pengusaha dilarang mengirim gabah keluar NTB sebelum stok beras di gudang Bulog terpenuhi.
Apabila ada pengusaha yang melanggar, maka gabah yang akan dikirim keluar NTB melalui Pelabuhan Lembar Lombok Barat akan dikembalikan. "Kami terus mengimbau supaya kendalikan gabah yang keluar BTB. Kami optimis inflasi terjaga yang penting gabah jangan dikirim keluar daerah," ucap Nelly.
Baca Juga: Kekurangan Tenaga Teknis, 71 Honorer Pemprov NTB Diangkat Jadi PPPK