Enam Unit Rumah Warga Bima Terbakar, Estimasi Kerugian Rp500 Juta

Kebakaran dipicu korsleting listrik

Bima, IDN Times - Kebakaran hebat melanda sejumlah rumah di Desa Teke Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis malam (9/11/2023) sekira pukul 23.30 Wita. Enam unit rumah hangus terbakar, diduga sumber api akibat dari korsleting listrik.

"Empat unit rumah panggung rata dengan tanah, sementara dua rumah permanen rusak ringan hanya terbakar bagian atap dan dapur," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bima, Rifai dikonfirmasi Jumat pagi (10/11/2023).

1. Kebakaran berawal di rumah yang berisi padi dan jerami

Enam Unit Rumah Warga Bima Terbakar, Estimasi Kerugian Rp500 JutaFoto kondisi rumah warga usai ludes dibakar api (Dok/Istimewa)

Rifai mengatakan, sumber api berawal dari rumah panggung yang berisi padi dan jerami milik Abdurahman. Pemilik rumah yang melihat kejadian berteriak minta pertolongan.

Warga yang mendengar teriakan korban bergegas ke lokasi kebakaran. Mereka berusaha maksimal padamkan api dengan peralatan seadanya, namun tidak membuahkan hasil. 

"Kobaran api justru membesar dan menjalar ke lima rumah warga lainnya," terang dia.

Baca Juga: 54 Anak di Bima Jadi Korban Kekerasan selama 2023

2. Mobil Damkar sulit masuk ke lokasi kebakaran

Enam Unit Rumah Warga Bima Terbakar, Estimasi Kerugian Rp500 JutaFoto petugas Damkar dan warga usai padamkan api (Dok/Istimewa)

Kemudian tiga mobil Damkar dan sejumlah petugas pemadam tiba di lokasi pada pukul 00.05. Kobaran api lalu berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan sekitar pukul 02.00 Wita.

"Mobil Damkar kesulitan masuk, karena gang menuju lokasi sempit. Jadi agak lambat kami baru sampai ke lokasi," ungkapnya.

3. Kerugian ditaksir Rp500 juta

Enam Unit Rumah Warga Bima Terbakar, Estimasi Kerugian Rp500 JutaIlustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Rifai mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Korban hanya mengalami kerugian materil cukup besar yang ditaksir sekitar Rp500 juta, karena 4 unit rumah beserta isi ludes hingga rata dengan tanah.

"Perkiraan kerugian ada sekitar Rp500 juta," jelasnya.

Sedangkan terhadap para korban yang terdampak akan segera ditangani oleh OPD terkait. Mereka akan dibangunkan tenda sementara serta diberikan bantuan tanggap darurat lainnya.

"Tempat tinggal sementaranya akan dibangunkan tenda dulu oleh OPD terkait," pungkas Rifai.

Baca Juga: Ada 11.223 Rumah Tak Layak Huni di Kota Bima, Pemprov Bantu Empat Unit

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya