Inovasi SMK di NTB, dari Mobil Mirip Formula E hingga Cidomo Listrik
Pengembangan kendaraan listrik bekerja sama dengan PLN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki beragam inovasi sesuai tuntutan zaman, salah satunya kendaraan listrik. Para guru dan siswa SMKN 3 Mataram mampu menciptakan kendaraan listrik seperti mobil mirip Formula E hingga cidomo atau dokar listrik (Dolis).
Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris menjelaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB memiliki program SMK Gemilang Karya. Salah satu program SMK Gemilang Karya adalah teaching factory. Peserta didik mengolaborasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam proses praktik.
"Ada beberapa produk yang dihasilkan di antaranya mobil listrik, konversi motor listrik, Dokar listrik, mesin cetak batako, mesin toaster kopi, mesin pemipil jagung, mesin penetas telur," kata Sulman saat berbincang dengan IDN Times di Mataram, Sabtu (18/11/2023).
Baca Juga: Kenari Fashion Street, Pamerkan Ragam Busana Tenun dan Batik Khas NTB
1. Kerja sama dengan PLN
Dalam tiga tahun terakhir, kata Sulman, banyak produk dari inovasi yang dilakukan guru dan siswa SMKN 3 Mataram. Bahkan sekarang ada Jurusan Teknik Dunia Industri yang sudah menghasilkan 15 produk yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari.
Seperti parfum laundry, deterjen cair, cairan pembersih, shampoo mobil, hand sanitizer termasuk parfum untuk ibadah. Dalam pengembangan teknologi yang berkaitan dengan kendaraan listrik, SMKN 3 Mataram bekerja sama dengan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB melalui program PLN Peduli.
"Terus dilakukan pengembangan dengan cara memperbanyak mitra industri. Dua sampai tiga tahun terakhir banyak inovasi yang dihasilkan. Awalnya dari proses riset bekerja sama dengan PLN Peduli," terangnya.
Untuk permodalan dalam membuat inovasi tersebut, SMKN 3 Mataram menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memback up praktik yang dilakukan para siswa. Kemudian bekerja sama dengan PLN UIW NTB untuk penyiapan tenaga ahli dan peralatan.
"Jadi kerja sama dengan pihak ketiga. Tetapi jika ada orderan dari dari pembeli yaitu pemerintah daerah dan masyarakat umum," jelasnya.
SMKN 3 Mataram memiliki peserta didik sebanyak 2.000 orang. Sulman mengatakan lulusan SMKN 3 Mataram banyak yang bekerja di perhotelan sebagai teknisi dan perbengkelan.
Baca Juga: Merasakan Sensasi Balap Turbo Ultimate Experience di Sirkuit Mandalika