Keahlian Siswa SMKN 2 Kota Bima hingga Produknya Diorder Warga

Banyak alumni terserap di dunia kerja

Kota Bima, IDN Times - Siswa SMKN 2 Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil membuat karya inovasi dalam beberapa tahun terakhir. Tidak sedikit karya para siswa turut dipasarkan hingga ikut lomba tingkat daerah dan nasional. 

"Karya siswa hanya sebatas dilombakan, dipamerkan dan dipasarkan. Kalau yang sampai hak paten sejauh ini belum ada," kata Wakasek Kurikulum SMKN 2 Kota Bima Yeni Nurila pada IDN Times, Kamis (16/11/2023).

1. Hasil karya dipasarkan hingga di luar sekolah

Keahlian Siswa SMKN 2 Kota Bima hingga Produknya Diorder WargaFoto Wakasek Kurikulum SMKN 2 Kota Bima, Yeni Nurila (IDN Times/Juliadin)

Sejumlah karya yang paling banyak diminati dan dipasarkan dua di antaranya seperti running teks dan podium mini. Wilayah pasarannya, masih berkisar di lingkup SMKN 2 dan para keluarga siswa dan guru serta beberapa dari warga Kota Bima.

"Bahkan untuk dua karya ini, tidak sedikit mendapat orderan dari warga di luar sekolah. Sama seperti jasa pengelasan, kelistrikan, servis AC, mobil, dan motor," bebernya.

Kemudian jasa desain pemodelan dan informasi bangunan, serta jasa konstruksi dan properti. Termasuk jasa teknik instalasi tenaga listrik serta jasa teknik audio video.

Yeni mengatakan, ketika menerima orderan siswa langsung turun ke lokasi menggunakan mobil sekolah. Kemudian dari hasil itu langsung dimasukkan sebagai kas untuk dilaporkan ke lembaga terkait di provinsi.

"Sekolah kami sudah jadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Jadi setiap hasil dari produk ataupun usaha, dimasukkan di dalam kas sekolah," tuturnya.

Baca Juga: Caleg di Bima Tutup Baliho Pakai Kain Biar Gak Ditertibkan Bawaslu

2. Nama produk hasil karya di bidang industri

Keahlian Siswa SMKN 2 Kota Bima hingga Produknya Diorder WargaNama produk kimia industri hasil karya siswa SMKN 2 Kota Bima (Dok/Istimewa)

Selain podium mini dan running teks, produk hasil karya lain seperti sabun herbal padat daun kelor, sabun herbal cair daun kelor, susu jahe. Kemudian parfum mobil, sabun cuci piring, sampo ecoenzym, pewangi pakaian dan karbol wangi.

Sedangkan pada bidang pengelasan, seperti rak bunga susun, rak bunga spiral, rak bunga susun lingkar. Kemudian terop, pagar dan pintu minimalis, serta terali jendela mini.

Yeni mengatakan, sumber dana untuk praktik dan pembuatan karya dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Skema pembiayaan, dana diarahkan ke masing-masing jurusan dan digunakan ketika ada praktik dan pembuatan produk.

"Setiap praktik, pasti ada produk yang dihasilkan. Nah produk-produk itu dijual dan hasilnya di masukan dalam kas sekolah seperti yang saya bilang tadi," terangnya.

3. Banyak alumni terserap di dunia kerja

Keahlian Siswa SMKN 2 Kota Bima hingga Produknya Diorder WargaIlustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Yeni mengatakan, pihak SMK telah teken Mou dengan sejumlah industri dan lembaga untuk mempermudah siswa terserap ketika jadi alumni. Kemudian untuk pengembangan lanjutan kompetensi mereka, pihaknya bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dibawah naungan Disnaker Kota Bima.

"Dengan jaringan ini, sedikit membantu mereka untuk cepat terserap di dunia kerja," bebernya.

Meski pada lain sisi, tidak sedikit para alumni yang membuka usaha dengan keahlian yang diperoleh dari SMK. Terutama alumni pada bidang kelistrikan, pengelasan, dan usaha pemodelan dan bangunan.

"Banyak alumni yang bekerja sesuai bidang. Cuman detailnya pada bagian Wakasek humas yang tahu soal data itu," pungkasnya.

Baca Juga: Dikes NTB Ungkap Hasil Uji Laboratorium Pasien Suspek Cacar Monyet

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya