Infront Pilih Eks Bandara Selaparang Jadi Sirkuit MXGP Lombok 2023
Tim Infront akan datang ke Lombok pada Desember mendatang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Penyelenggara kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP), Infront Moto Racing lebih memilih eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lokasi sirkuit MXGP Lombok 2023. Tim Infront Moto Racing dari Prancis rencananya akan datang ke Lombok pada Desember mendatang untuk melihat venue termasuk mendesain sirkuit MXGP Lombok.
Infront Moto Racing telah mengumumkan kalender balap tahun 2023. Infront memastikan gelaran MXGP 2023 akan berlangsung dua seri di Indonesia, yaitu Lombok dan Samota Kabupaten Sumbawa. Untuk gelaran MXGP Indonesia di Sirkuit Samota Sumbawa akan digelar pada 25 Juni dan Lombok pada 2 Juli 2023.
"InsyaAllah di eks Bandara Selaparang. Sekarang kita lagi bernegosiasi, bagaimana kerja samanya," kata CEO PT. Samota Enduro Gemilang (SEG), Muhammad Ihsan Zulkieflimansyah di Mataram, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga: Lombok dan Sumbawa Resmi Masuk Kalender Balap MXGP 2023
1. Tim Infront dari Prancis datang ke Lombok pada Desember
Ihsan mengungkapkan pihaknya sudah mengirim informasi dan foto-foto tentang eks Bandara Selaparang yang akan menjadi venue MXGP Lombok 2023. Karena lokasinya yang dekat dengan sarana dan prasarana akomodasi pariwisata serta akses penonton cukup mudah sehingga Tim Infront memilih eks Bandara Selaparang menjadi Sirkuit MXGP Lombok 2023.
Ihsan mengungkapkan dirinya telah berkomunikasi dengan Tim Infront semiggu lalu. Tim Infront akan datang ke Lombok pada bulan Desember untuk memfinalisasi lokasi venue MXGP Lombok di eks Bandara Saparang.
"Mereka ke sini untuk itu (desain sirkuit). Mereka membawa tim, track masternya, desainer untuk melihat venue untuk bagaimana mereka bisa membuat sirkuit menyesuaikan dengan lahan yang ada. Tapi sejauh ini, dengan informasi foto-foto yang kita kirimkan ke Infront, semuanya dengan pertimbangan yang benar-benar tim internasional memilih di eks Bandara Selaparang," ungkap putra Gubernur NTB, Zulkieflimansyah ini.
Baca Juga: Tambang Emas Raksasa di NTB Direncanakan Eksploitasi Tahun 2030