Tambang Emas Raksasa di NTB Direncanakan Eksploitasi Tahun 2030 

PT STM juga akan kembangkan tenaga listrik panas bumi

Mataram, IDN Times - Tambang emas raksasa di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) direncanakan pada 2030 mendatang. Saat ini, PT. Sumbawa Timur Mining (STM) masih melakukan eksplorasi.

Bupati Dompu, Kader Jaelani mengatakan dirinya telah bertemu dengan PT. STM. PT. STM meminta bantuan pemerintah daerah untuk membantu menjaga kondusivitas daerah di sekitar wilayah tambang supaya kegiatan eksplorasi berjalan lancar.

"Untuk tahap eksploitasi rencananya tahun 2030, paling cepat 2028. Itu tergantung eksplorasi, kalau lancar mungkin bisa lebih cepat. Tetapi kalau terhambat karena konflik di masyarakat, maka eksploitasi tak akan bisa cepat," kata Kader dikonfirmasi di Mataram, Kamis (3/11/2022).

1. Eksplorasi diharapkan tidak terhambat

Tambang Emas Raksasa di NTB Direncanakan Eksploitasi Tahun 2030 Bupati Dompu, Kader Jaelani. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kader menjelaskan belum lama ini, pihaknya telah bertemu dengan PT. STM membahas tentang kondusivitas di sekitar wilayah tambang. Karena beberapa waktu lalu sempat terjadi konflik di beberapa desa dekat wilayah tambang.

"Kita diminta bantuan untuk berbicara dengan masyarakat di sekitar tambang. Agar tidak menghambat proses kegiatan eksplorasi mereka di sana. Mereka berkomitmen akan memberikan kontribusi bagi daerah dan masyarakat," terang Kader.

Dari penjelasan PT. STM, kata Kader, mereka menyebutkan menggunakan 60 persen sumber daya manusia (SDM) lokal dalam melakukan eksplorasi saat ini. Masyarakat di sekitar tambang menuntut agar diakomodir menjadi pekerja di sana.

Baca Juga: Inflasi Tinggi, UMP NTB 2023 Berpotensi Naik 

2. STM sedang cari cara kembangkan tambang dan pengembangan panas bumi

Tambang Emas Raksasa di NTB Direncanakan Eksploitasi Tahun 2030 Environtmen indonesia center

Kader menjelaskan PT. STM sedang mencari cara yang tepat untuk eksploitasi tambang emas dan pengembangan tenaga listrik panas bumi di lokasi yang sama. Karena, selain menyimpan potensi emas yang diperkirakan mencapai 2 miliar ton, kawasan Hu'u juga menyimpan potensi panas bumi.

"Mereka lagi mencari cara mengerjakan antara tambang emas dan panas bumi. Kalau salah melakukan eksploitasi maka bisa bahaya, bisa bocor. Ini yang lagi dipelajari. Yang jelas tambang emas butuh tenaga listrik, maunya bersamaan dikembangkan," jelas Kader.

3. Gubernur minta STM serius garap tambang emas di Dompu

Tambang Emas Raksasa di NTB Direncanakan Eksploitasi Tahun 2030 Ilustrasi tambang (IDN Times/Uni Lubis)

Sebelumnya, Gubernur NTB meminta PT. STM yang sedang melakukan eksplorasi agar benar-benar serius menggarap potensi tersebut. PT. Sumbawa Timur Mining (STM) mengumumkan telah menemukan potensi sumber daya tembaga dan emas blok Onto di Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Provinsi NTB sebesar 2 miliar ton.

Temuan tersebut terdiri dari potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton tembaga dan emas. Sedangkan potensi sumber daya mineral terekam sebesar 1 miliar ton tembaga dan emas.

PT. STM merupakan pemegang kontrak karya (KK) generasi ketujuh yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998. Proyek ini berlokasi di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu dan Bima NTB. Saham STM secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. sebesar 80 persen melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk sevesar 20 persen.

STM telah melakukan kegiatan eksplorasi lewat KK Proyek Hu’u sejak 2010. Perkiraan potensi sumber daya mineral yang telah diumumkan merupakan hasil dari 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter yang dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Kader Jaelani, Bupati Dompu yang Gagal Jadi TNI

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya