TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gedung SD Hampir Roboh, Dikbud NTB Fasilitasi dengan Kementerian 

Diatensi gubernur, perbaikan diusulkan lewat DAK 2023

Siswa SDN Bile Tengak belajar di ruangan kelas yang hampir roboh pada bagian plafonnya. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pemprov NTB melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) memberikan atensi terkait kondisi gedung SDN Bile Tengak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah yang hampir roboh. Meskipun pengelolaan pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) berada di kabupaten/kota, tetapi Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengingatkan Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqon berkoordinasi dengan Dinas Dikbud Kabupaten Lombok Tengah mengatasi persoalan tersebut.

"Walaupun kewenangannya ada di kabupaten tapi pak gubernur mengingatkan saya tetap membangun koordinasi dan kerja sama membantu sekolah-sekolah kita. Kita membantu memfasilitasi menghubungkan dengan kementerian (Kemendikbud, red)," kata Aidy Furqon dikonfirmasi IDN Times di Kantor Gubernur NTB, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: NTB Butuh 82,6 Tahun untuk Bebas dari Rumah Kumuh 

1. Diusulkan ditangani lewat DAK 2023

Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hasil komunikasi Kepala Dinas Dikbud NTB dengan Kepala Dinas Dikbud Lombok Tengah, tahun ini ada perbaikan sedang dua ruangan kelas SDN Bile Tengah dari Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp120 juta. Diakui, dana sebesar itu masih sangat kurang.

Perbaikan gedung SDN Bile Tengak diusulkan lagi pada 2023 lewat Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk pengerjaan perbaikan sedang lewat DID sebesar Rp120 juta, kata Aidy, masih dalam pengawalan Dinas Dikbud Lombok Tengah.

"Saya sampaikan zona itu perlu mendapatkan atensi. Karena kawasan pariwisata internasional. Sehingga penjelasan dari Kepala Dinas Dikbud Lombok Tengah, diusulkan lewat DAK pada 2023," tuturnya.

2. Siswa terpaksa gunakan gedung sekolah yang hampir roboh

Siswa belajar di ruangan kelas yang hampir roboh. (IDN Times/Muhammad Nasir)

SDN Bile Tengak berlokasi tidak jauh dari destinasi wisata Selongbelanak dan hanya 30 menit dari Sirkuit MotoGP Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Kepala SDN Bile Tengak, Aripi mengungkapkan para siswa terpaksa belajar di ruangan yang hampir roboh karena terbatasnya ruangan kelas. Dari 128 siswa di SD tersebut, hanya tiga ruangan kelas yang kondisinya layak digunakan.

Sedangkan 4 ruangan kelas yang lain dalam kondisi rusak berat. Bukan hanya itu, ruangan guru dan kepala sekolah juga hampir roboh tetapi masih tetap digunakan sampai saat ini.

"Ruang guru dan kepala sekolah juga hampir roboh. Jangankan ruangan guru dan kepala sekolah, ruangan belajar juga belum disentuh. Kita tetap khawatir, apalagi musim hujan. Pasti ruangan kelas tergenang air hujan," tutur Aripi saat berbincang dengan IDN Times di SDN Bile Tengak, Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga: NTB Siapkan Atraksi Sambut Ribuan Wisatawan Kapal Pesiar 

Berita Terkini Lainnya