Event Bau Nyale Tetap Digelar dengan Pengawasan Prokes COVID-19
Seperti saat gelaran WSBK Mandalika 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pelaksanaan Festival Pesona Bau Nyale di Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap digelar pada 20 hingga 21 Februari mendatang. Selama masa pandemik ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi NTB meminta pembentukan tim pengawas protokol kesehatan (prokes) seperti halnya saat event World Superbike (WSBK) 2021 lalu di Sirkuit Mandalika.
Kepala Dinkes Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri mengatakan, pelaksanaan Festival Bau Nyale harus disertai dengan penerapan prokes ketat.
"Harus ada semacam pengawas prokes yang dibentuk. Sama seperti yang kita lakukan ketika event WSBK kemarin," kata Fikri, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Meningkat, NTB Mewaspadai Varian Omicron
1. Sarankan gunakan aplikasi Pedulilindungi
Untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di daerah wisata, harus ada pengetatan prokes. Menurutnya, masyarakat mulai abai menerapkan prokes dalam membendung penyebaran virus.
Penerapan prokes harus memperhatikan faktor cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE.
"Kalau bicara yang perfect, lebih bagus lagi standarnya gunakan aplikasi Pedulilindungi. Tapi kan tak semua orang punya aplikasi itu. Sehingga kearifan lokal itu, tolong prokes ditegakkan. Dan yang ngumpul-ngumpul itu sudah divaksin," sarannya.
Baca Juga: 25.000 Warga Lombok Tengah Ditargetkan Terima Vaksin Booster