Butuh 1.200 Pekerja Lokal, Konstruksi Smelter di Sumbawa Akan Dimulai
Pembangunan smelter berlangsung 2,5 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumbawa Barat, IDN Times - Pembangunan proyek smelter milik PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat akan memasuki tahapan konstruksi utama. Pembangunan smelter ini membutuhkan 2.000 tenaga kerja (naker), di mana 1.200 orang merupakan naker lokal.
Vice President Corporate Affairs PT AMNT, Aditya Mandala, menyampaikan perkembangan pembangunan camp di lokasi pembangunan smelter yang telah berlangsung sejak awal kuartal kedua 2022 dan berjalan sesuai dengan target.
“Kami merencanakan camp ini dapat selesai di bulan Oktober mendatang," kata Aditya, Selasa (29/6/2022).
Baca Juga: Pemprov NTB Tegaskan Event MXGP Gak Pakai Uang Daerah
1. Pemasangan tiang pancang Juli 2022
Konstruksi proyek smelter rencananya akan dimulai pada Juli 2022, dengan pemasangan tiang pancang. Kontraktor terkait sudah mulai memasuki lokasi konstruksi, pembangunan jalan, dan pabrik batching beton juga telah disiapkan.
Pesanan pembelian (purchase order) untuk semua peralatan berfungsi kritikal dengan waktu delivery sangat lama telah dieksekusi. Untuk itu, kata Aditya , pihaknya berinisiatif untuk melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang melibatkan Forkopimda untuk membahas berbagai aspek terkait konstruksi.
Termasuk proses rekrutmen, sehingga dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Kami berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku baik di level pusat dan daerah, salah satunya adalah dalam memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja lokal,” jelas Aditya.
Aditya menyebutkan progres pembangunan smelter di KSB. Berdasarkan hasil verifikasi kemajuan proyek untuk bulan Januari 2022 telah mencapai 35,53 persen untuk smelter dan 39,67 persen untuk precious metal refinery (PMR).
Baca Juga: Gak Ada Rumput, Kambing di Pulau Bungin Sumbawa Terbiasa Makan Kertas