BMKG NTB Ingatkan tentang Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Masih ada wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem di Bima
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (NTB) memprediksi potensi peningkatan curah hujan pada dasarian II yaitu 11-20 November 2023.
Untuk itu, BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah NTB.
"Memasuki masa peralihan menuju musim hujan, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan secara tiba-tiba dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Yuhanna Maurits, Sabtu (11/11/2023).
Baca Juga: Puluhan PMI di NTB Sudah Jadi Korban Praktik Perdagangan Orang
1. Potensi curah hujan pada dasarian II November 2023
Pada dasarian II November 2023, kata Yuhanna, diperkirakan curah hujan dengan intensitas di atas 20 mm/dasarian memiliki probabilitas kejadian 70 persen sampai di atas 90 persen untuk Pulau Lombok.
Sedangkan di wilayah Pulau Sumbawa, probabilitasnya 10-80 persen.
"Sedangkan peluang curah hujan di atas 50 mm/dasarian masih kecil di seluruh wilayah NTB yaitu memiliki probabilitas kejadian di bawah 10 persen sampai 70 persen," tuturnya.
Baca Juga: Kendalikan Pengiriman Gabah, NTB akan 'Sweeping' di Pelabuhan Lembar