Bayar Utang Ratusan Miliar kepada Kontraktor, Pemprov NTB Rem Belanja
Sisa utang Pemprov NTB tinggal Rp181,79 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov NTB melakukan pengaturan kembali belanja daerah untuk membayar utang yang mencapai ratusan miliar kepada kontraktor atau rekanan. Dari Rp343 miliar utang kepada kontraktor, Pemprov NTB baru bisa membayar sebesar Rp161,21 miliar atau 47 persen. Pemprov NTB masih berutang kepada kontraktor sebesar Rp181,79 miliar.
"Sampai 23 Mei 2023, sekitar 47 persen sudah dibayar. Kalau kita lihat dari pendapatan 2023, belum sampai pada angka itu. Tapi kita punya komitmen untuk menyelesaikan dan skenario kita memprioritaskan pembayaran utang dulu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi dikonfirmasi di Mataram, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Harga Mulai Rp7 Juta, Ribuan Paket Nonton MotoGP 2023 Sudah Terjual
1. Pastikan birokrasi tetap berjalan dan utang terbayar
Gita menjelaskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terus memonitor ketersediaan kas daerah. Setiap minggu, TAPD melakukan konsolidasi dan mengevaluasi apa saja kebutuhan jangka pendek yang harus segera dipenuhi.
Sudah kita petakan, dengan besaran-besaran yang sudah kami deteksi. Kami koordinasi dan konsolidasi antara TAPD dan Banggar DPRD NTB. Kami dikawal juga di DPRD untuk pembayaran utang ini," tutur Gita.
Pemprov NTB melakukan pengereman belanja daerah untuk menuntaskan kewajiban kepada kontraktor. Dengan melakukan pengaturan belanja daerah.
"Kami melakukan pengaturan, memastikan bagaimana birokrasi tetap jalan, komitmen juga tertunaikan. Kami melakukan pengaturan belanja hibah dan bansos, atur skemanya," terang Gita.
Baca Juga: NTB Belum Dapat Eksekusi Instruksi Jokowi Soal Randis Mobil Listrik