TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangga! Hafiz Asal NTB Wakili Indonesia ke MTQ Internasional Amerika 

Gubernur minta orang tua mendampingi ke AS

Hafiz asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Khairurrazaq Al Hafizi mewakili Indonesia pada ajang MTQ Internsional Amerika (Dok. Diskominfotik NTB)

Mataram, IDN Times - Hafiz asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Khairurrazaq Al Hafizi ditunjuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kementerian Agama RI mewakili Indonesia di Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional Amerika di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

MTQ Internasional Amerika akan berlangsung pada 14 - 21 Juni 2022. Pada Kamis (14/4/2022), Gubernur NTB Zulkieflimansyah menerima Lalu Muhammad Khairurrazaq Al Hafizi di rumah dinasnya.

Baca Juga: Pra-KTT Y20 di Lombok Akan Diikuti 23 Delegasi Pemuda Mancanegara

1. Gubernur inginkan Khairurrazaq didampingi orang tua di AS

Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima kunjunganLalu Muhammad Khairurrazaq Al Hafizi dan orang tuanya (Dok. Diskominfotik NTB)

Sebagai bentuk dukungan, Gubernur menginginkan agar orang tua Khairurrazaq yang juga sekaligus menjadi pelatih ikut mendampingi ke Amerika Serikat. Supaya Khairurrazaq bisa fokus konsentrasi dengan tenang dan melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi kompetisi dengan baik.

"Dengan kehadiran orang tua, apalagi ini sebagai pelatihnya langsung bahkan sekaligus sebagai pimpinan Pondok Pesantren akan membuat hafiz kita ini lebih nyaman dan bisa berkonsentrasi penuh. Dengan demikian akan mampu membawa bangsa menjadi lebih mantap," kata Gubernur yang biasa disapa Bang Zul ini.

2. Belajar dari negara maju

Patung Liberty Amerika Serikat (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Selain mendampingi atau melatih, tugas orangtuanya juga agar bisa melihat negara lain terkait kebersihan dan kedisiplinan. Serta bagaimana bebas berekspresi dengan penuh tanggung jawab sambil belajar.

"Dengan belajar dari negara maju itu nanti bisa diceritakan ke para santri-santri di sini bahwa jangan takut secara psikologis untuk datang ke barat dan ternyata orang Islam itu banyak. Jangan dengan model mental kita menjadi sesuatu yang harus dihindari," ujarnya.

Dengan pendampingan oleh orang tua akan diperoleh banyak manfaat atau sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Dan dengan melihat hal-hal yang baru di negara maju, bisa diceritakan ke para santri.

“Sehingga kedepannya untuk mewakili Indonesia bukanlah satu orang tetapi mungkin puluhan, ratusan bahkan ribuan santri di NTB bisa melihat negara maju di masa yang akan datang,” kata Bang Zul.

Baca Juga: Sambut MXGP Samota, NTB Bekali 5.000 Warga Kursus Bahasa Inggris 

Berita Terkini Lainnya