TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pengedar Sabu Asal Sumbawa Ditangkap di Mataram 

Polisi amankan 12,7 gram sabu

Barang bukti 12,7 gram sabu yang diamankan dari 5 pengedar asal Sumbawa di Kota Mataram. (dok. Polresta Mataram)

Mataram, IDN Times - Satresnarkoba Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menangkap pengedar sabu. Kali ini, 5 pengedar sabu asal Sumbawa dan Sumbawa Barat ditangkap di sebuah kos-kosan yang berada di wilayah Pagutan Barat, Kecamatan Pagutan, Kota Mataram, Kamis (1/12/2022) sekitar pukul 23:00 Wita.

Kasatresnarkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Jumat (2/12/2022) menjelaskan kelima pelaku ditangkap pada dua kamar kos-kosan di wilayah setempat. Kelima pelaku terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan.

Baca Juga: Dampak Kenaikan BBM, Inflasi NTB Tembus 6,62 Persen 

1. Kelima pelaku dari Sumbawa dan Sumbawa Barat

Polisi saat melakukan penggeledahan di kosa-kosan pelaku. (dok. Polresta Mataram)

Yogi menyebutkan identitas kelima pelaku. Kedua terduga pelaku yang laki-laki masing-masing inisial DAK (23) dan BBM (22) yang sama-sama beralamat di Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat. Sementara 3 lainnya perempuan inisial NM (22) alamat di Kabupaten Sumbawa, serta AS (21) dan LH (20) sama-sama berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat.

"Mereka akhirnya terpaksa kami amankan untuk meminta keterangan terkait ditemukannya barang bukti sabu saat dilakukan penggeledahan di lokasi dimana mereka diamankan," kata Yogi.

2. Amankan barang bukti sabu seberat 12,7 gram

Kasat Resnarkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama (Dok. Polresta Mataram)

Yogi menjelaskan polisi melakukan penggeledahan di kos-kosan dan salah satu rumah di Batulayar, Lombok Barat. Dari kedua lokasi diamankan beberapa barang yang dapat dipergunakan sebagai barang bukti seperti sabu seberat 12,7 gram brutto, alat Konsumsi sabu, alat komunikasi serta sejumlah uang tunai.

"Para tersangka dan barang bukti sudah kami amankan di Polresta Mataram dan selanjutnya para terduga akan di periksa tim penyidik,"ucapnya.

Baca Juga: Dokter Spesialis Kurang Berminat Jadi ASN, NTB Sekolahkan Dokter Umum 

Berita Terkini Lainnya