Dokter Spesialis Kurang Berminat Jadi ASN, NTB Sekolahkan Dokter Umum 

Sekda NTB : perlu ada kebijakan afirmasi

Mataram, IDN Times - Setiap pembukaan rekrutmen CPNS dan PPPK di Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB), formasi dokter spesialis selalu sepi peminat bahkan tidak ada pelamar. Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan dokter spesialis, Pemprov NTB menyiasatinya dengan menyekolahkan dokter umum yang telah menjadi aparatur sipil negara (ASN) menjadi dokter spesialis.

Diketahui bahwa pada rekrutmen CPNS 2021 dan PPPK Tenaga Kesehatan 2022, puluhan formasi dokter spesialis tidak ada peminat atau pelamarnya. "Menyekolahkan dokter umum, itu sedang berlangsung. Kita pengiriman tenaga kesehatan untuk memperdalam ilmu, peningkatan ke dokter spesialis sedang berlangsung," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Jumat (2/12/2022).

1. Perlu ada kebijakan afirmasi

Dokter Spesialis Kurang Berminat Jadi ASN, NTB Sekolahkan Dokter Umum Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, kata Gita, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kaitan dengan pengadaan calon ASN formasi dokter spesialis harus ada kebijakan afirmasi. Karena, NTB sangat membutuhkan banyak dokter spesialis untuk mberikan layanan kesehatan yang semakin baik ke depannya.

RSUD NTB diharapkan menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Indonesia Timur. Kemudian angka kesakitan untuk penyakit-penyakit tertentu juga masih tinggi, sehingga membutuhkan dokter spesialis. "Nanti makanya ada treatment apa yang harus dilakukan," tandasnya.

Baca Juga: Dokter Spesialis Tak Mau Jadi PPPK, 49 Formasi di NTB Tak Ada Peminat

2. Jumlah dokter spesialis di NTB

Dokter Spesialis Kurang Berminat Jadi ASN, NTB Sekolahkan Dokter Umum ilustrasi dokter gigi spesialis penyakit mulut (pexels.com/olly)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam NTB Satu Data, jumlah dokter spesialis di NTB pada 2021 sebanyak 492 orang. Rasionya terhadap 100.000 penduduk sebesar 9,3. Kemudian dokter umum sebanyak 1.429 orang dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 27.

Selanjutnya, dokter gigi sebanyak 213 orang dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 4. Selain itu, dokter gigi spesialis jumlahnya sebanyak 20 orang, dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 0,4.

Adapun sebaran dokter spesialis paling banyakdi RS yang berada di Kota Mataram sebanyak 228 orang, Lombok Timur 51 orang, Sumbawa 41 orang, Lombok Barat 30 orang, Lombok Tengah 27 orang, Bima 17 orang, Lombok Utara 13 orang, Kota Bima 9 orang dan Dompu 8 orang.

3. 49 formasi dokter spesialis Pemprov NTB tidak ada pelamar

Dokter Spesialis Kurang Berminat Jadi ASN, NTB Sekolahkan Dokter Umum Ilustrasi rekrutmen CPNS tahun ini. IDN Times/ istimewa

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sebanyak 49 formasi dokter spesialis dalam rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan tahun 2022, tidak ada peminat. Pemprov NTB memperoleh kuota sebanyak 446 formasi tenaga kesehatan pada rekrutmen PPPK 2022.

Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD Provinsi NTB, Syamsul Bukhari menyebutkan jumlah pelamar sebanyak 2.518 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.103 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi. Sedangkan 415 pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.

Dari 446 formasi PPPK Tenaga Kesehatan tahun 2022, kata Syamsul, formasi dokter spesialis yang paling sedikit jumlah pelamarnya. Bahkan, ada 49 formasi dokter spesialis yang tidak ada peminatnya.

Formasi yang tidak ada pelamarnya, yaitu satu formasi dokter spesialis bedah mulut di RS Manambai Sumbawa, satu formasi dokter spesialis konservasi Gigi di RS Manambai Sumbawa, satu formasi dokter spesialis patologi anatomi di RS Manambai, satu formasi dokter spesialis periodonsia di RS Manambai Sumbawa, satu formasi dokter spesialis prostodonsia di RS Manambai Sumbawa.

Kemudian, masing-masing satu formasi dokter spesialis neurologi, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis rehabilitasi medik di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram.

Selanjutnya, masing-masing satu formasi dokter gigi, dokter spesialis anak, dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis bedah mulut, dokter spesialis dermatologi dan venereologi, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis rehabilitasi medik di RS Mandalika.

Selain itu, masing-masing satu formasi dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis bedah, dokter spesialis mata, dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis radiologi di RS Mata NTB.

Dengan lokasi penempatan di RSUD NTB, ada sejumlah formasi dokter spesialis yang tidak ada peminatnya. antara lain, dua formasi dokter spesialis anak, dua formasi dokter spesialis dermatologi dan venereologi, satuu formasi kedokteran jiwa atau psikiatri, 5 formasi dokter spesialis mata, 4 formasi dokter spesialis neurologi, 2 formasi dokter spesialis obstetri dan ginekologi, satu formasi dokter spesialis patologi klinik, 3 formasi dokter spesialis radiologi dan 2 formasi dokter spesialis THT, bedah kepala dan leher.

Baca Juga: NTB Gelar Lomba Desain Busana Tenun, Ikutan Yuk!

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya