TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

130 Hektare Hutan Rinjani Hangus Terbakar, Api Berhasil Dipadamkan

Api berhasil padam dengan turunnya hujan

Kebakaran hutan di Abangan Desa Sembalun Lawang Lombok Timur. (dok. BTNGR)

Lombok Timur, IDN Times - Seluas 103 hektare kawasan hutan di Abangan Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) hangus terbakar. Kobaran api berhasil dipadamkan pada Jumat (3/11/2023).

Penanggung Jawab Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Lalu Santawana mengatakan petugas melakukan pemadaman pada Jumat (3/11/2023) pukul 07.40 - 17.00 WITA.

"Luas yang terbakar 130 hektare," sebut Santawana, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga: 311 Desa di NTB Mengalami Kekeringan, Hutan Rinjani Masih Terbakar

1. Pemadaman gunakan racun api

Petugas menggunakan racun api untuk memadamkan karhutla di Abangan Desa Sembalun Lawang Lombok Timur. (dok. BTNGR)

Santawana menyebutkan pemadaman hutan Gunung Rinjani melibatkan 7 petugas BTNGR, 2 orang dari Koramil Sembalun, 2 petugas dari Polsek Sembalun, dan lainnya 14 orang. Petugas membawa bahan dan peralatan berupa logistik, HP, HT, cangkul, sekop, sabit dan racun api jet shooter serta kendaraan operasional.

Dalam peristiwa Karhutla di wilayah BTNGR ini, vegetasi yang terbakar berupa semak, perdu, rumput, dedaunan kering, pohon bakbakan, Cemara gunung dan lainnya. Dijelaskan, api yang berada pada lereng bawah yang pergerakannya ke arah perkebunan masyarakat dan jalur pendakian Sembalun dapat dipadamkan oleh tim dibantu oleh turunnya hujan.

"Sedangkan fire spot yang berada pada lereng bagian atas belum bisa dipastikan karena secara visual masih tertutup kabut," terangnya.

2. Topografi yang terjal menjadi kendala

Ilustrasi mendaki Gunung Rinjani (unsplash.com/jonasverstuyft)

Ia menyebutkan kendala yang dihadapi petugas di lapangan. Mulai dari kecepatan angin relatif tinggi, sehingga kebakaran meluas dengan cepat. Kemudian vegetasi yang mudah terbakar dan topografi yang curam dan terjal.

Peristiwa karhutla itu terjadi sejak Kamis, 3 November 2023 pukul 05.00 WITA. Pihaknya melakukan pemantauan secara visual dari arah Desa Sembalun yaitu Kantor Resort TNGR, dimana masih terdapat fire spot yang merupakan api dari kebakaran hutan yang tidak dapat dikendaliakan pada hari sebelumnya.

Pada pukul 09.30 WITA, tim melakukan rapat persiapan di Kantor Resort Sembalun yang terdiri dari unsur Resort Sembalun BTNGR, Koramil Sembalun, Polsek Sembalun dan Pol PP Kecamatan Sembalun dengan hasil kesepakatan bahwa tim akan bergerak setelah melaksanakan salat Jumat.

Pada pukul 14.30 WITA, Tim Dalkarhutla melakukan apel persiapan yang dipimpin oleh Kepala SPTN Wilayah II Lombok Timur. Selanjutnya, pukul 14.45 WITA, Tim Dalkarhutla bergerak menuju lokasi titik api (fire spot) yang pergerakannnya mengarah ke perkebunan masyarakat dan jalur pendakian.

Baca Juga: 933 Caleg Perebutkan 65 Kursi DPRD NTB, 7 Bacaleg Dicoret!

Berita Terkini Lainnya