TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dispar Mataram Imbau UMKM yang Pesan Lapak Loang Baloq Segera Jualan

Lapak akan dialihkan ke UMKM lain kalau gak segera jualan

Kios cendera mata yang dibangun di Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan mengalihkan pemanfaatan lapak UMKM di Taman Loang Baloq jika pelaku UMKM yang sudah memesan lapak produk unggulan lokal tersebut tidak segera ditempati.

"Karena itu, kita minta pelaku UMKM yang sudah mendapat kuota lapak tersebut segera beroperasional. Kalau tidak, kita akan alihkan ke UMKM lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Puluhan Hewan Ternak Warga Lombok Tengah Diduga Terserang Virus

1. Sebanyak 14 lapak disiapkan

Pengunjung menunggu matahari tenggelam di Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebanyak 14 lapak yang disiapkan untuk UMKM itu, memiliki keunggulan, karena merupakan lapak permanen seperti halnya sebuah showroom dengan desain sarat dengan kearifan lokal yakni bangunan fisik berbentuk lumbung dan cat bertemakan motif tenun.

Selain itu, lokasinya sangat strategis berada di areal objek wisata Loang Baloq sehingga ketika wisatawan berkunjung ke wisata Loang Baloq, mereka bisa sekaligus berbelanja untuk oleh-oleh khas lokal daerah ini. 

2. Sudah dipesan tapi gak digunakan

Kios cendera mata yang dibangun di Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq (IDN Times/Muhammad Nasir)

Hanya saja, dari 14 lapak UMKM produk unggulan lokal yang disiapkan semuanya sudah full booking, tapi yang sudah mulai beroperasional baru enam UMKM.

"Untuk itu, hari ini juga kami akan surati pelaku UMKM yang belum beroperasional, agar bisa segera menempati lapak tersebut," katanya.

Lebih jauh Denny mengatakan, pelaku UMKM yang menempati lapak produk unggulan lokal seperti pangan olahan, mutiara, emas, perak, garmen, cukli dan lainnya itu dikenakan biaya Rp450 ribu per bulan.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik tentang Pura Batu Bolong di Lombok

Berita Terkini Lainnya