8.406 Pelaku Usaha di Kota Mataram Gunakan QRIS BRI
Cara mudah bertransaksi tanpa uang tunai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Mataram kian menjamur. Paling banyak adalah pelaku usaha yang bergerak pada bidang perdagangan. Banyak dari mereka yang sudah memanfaatkan teknologi perbankan dalam bertransaksi, salah satunya menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Kantor Cabang (KC) BRI Mataram mencatat jumlah QRIS yang dibuat di wilayah tersebut sebanyak 8.406. Permintaan pembentukan QRIS didominasi oleh pelaku usaha yang bergerak pada bidang perdagangan, misalnya nasabah yang menjual sembako atau yang berjualan di pasar.
“Salah satu program KC BRI Mataram yaitu melakukan grebek pasar, di mana targetnya seluruh pedagang di pasar menggunakan QRIS sebagai sarana transaksi,” kata Pimpinan KC BRI Mataram Yoggi Pramudianto Sukendro, di Mataram, Kamis (18/5/2023).
Pedagang di pasar masuk dalam kategori usaha mikro. BRI Mataram menyasar para pedagang agar dapat bertransaksi dengan lebih mudah menggunakan fitur-fitur yang sudah disediakan untuk semua nasabah.
“QRIS yang disalurkan dari segmen mikro ini sebanyak 3.399 QRIS, sebagian besar merupakan sektor perdagangan,” ujar Yoggi.
Yoggi berharap menggunakan QRIS BRI ini dapat mempermudah semua pihak dalam melakukan pembayaran. Selain itu, penggunaan QRIS juga memungkinkan penggunanya untuk membayar dengan jumlah yang pas. Sehingga bisa lebih cepat dan lebih mudah dalam bertransaksi.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Sigit Aprianto, Memulai Usaha di Ujung Timur NTB
1. Jenis dan manfaat QRIS
Sebagai informasi, QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Tujuannya agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Dikutip dari laman bri.co.id, terdapat dua jenis QRIS. Pertama, Merchant Presented Mode, yaitu QRIS tersedia pada merchant yang kemudian dipindai oleh pelanggan menggunakan ponsel untuk menyelesaikan transaksi di merchant tersebut. Kedua, Customer Presented Mode, yaitu pelanggan menunjukkan QRIS untuk dapat dipindai oleh kasir dengan menggunakan pemindai yang disediakan oleh merchant untuk menyelesaikan transaksi.
Ada beberapa manfaat menggunakan QRIS, di antaranya transaksi menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memangkas waktu antrean. QRIS juga dapat diterima oleh seluruh e-wallet dari berbagai metode pembayaran dengan maksimal pembayaran Rp2 juta per transaksi. Selain itu, penyedia aplikasi pembayaran dapat menetapkan batas nominal kumulatif harian atau bulanan atas transaksi QRIS yang dilakukan oleh setiap pengguna QRIS. Itu ditetapkan sesuai mitigasi risiko pengguna.
Baca Juga: Kisah Husniati di Lombok, Catat Transaksi BRILink Rp2 Miliar Sebulan