6.000 Produk dari 3.000 UMKM Tersedia di Toko Daring NTB Mall
1.200 produk UMKM siap ekspor dipajang di offline store
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki brand UMKM bernama NTB Mall. Di sini, semua jenis produk dari Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) NTB dipasarkan. Setidaknya sudah ada 6.000 produk yang tersedia dari 3.000 UMKM di NTB.
Selain penjualan dan promosi secara daring, NTB Mall juga punya offline store atau toko yang dapat didatangi oleh pembeli. Di toko ini, sudah tersedia 1.200 produk yang dipajang.
“Kenapa tidak semuanya yang kita masukkan di store, karena yang masuk di offline store itu adalah produk yang siap ekspor,” kata CEO NTB Mall, Indah Purwanti, di Mataram, Selasa (30/5/2023).
Indah mengatakan bahwa saat ini sudah semakin banyak produk UMKM yang dipasarkan dan dibeli oleh wisatawan. Umumnya, NTB Mall menyediakan produk oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke NTB.
“Warga lokal juga banyak yang beli. Pembeli bisa membeli lebih banyak karena stoknya semua tersedia,” ujarnya.
Baca Juga: 4.499 CJH NTB Siap Diterbangkan dari Tanak Awu ke Tanah Suci
1. Produk yang paling banyak dicari
Pada umumnya, produk yang paling banyak dicari oleh pembeli ialah makanan kemasan. Misalnya ayam taliwang, sate rembiga, olahan rumput laut dan olahan kripik khas Lombok. Wisatawan yang datang bisa membeli dalam jumlah banyak karena harganya relatif murah.
“Pembeli bisa mendapatkan produk seperti harga dari tangan pertama. Karena harganya murah, bahkan ada yang harga Rp5 ribu juga,” ujarnya.
Selain makanan, wisatawan juga banyak mencari kain tenun sebagai oleh-oleh. Kain tenun khas Lombok memiliki ragam motif, sehingga pembeli bisa memilih dengan lebih leluasa.
“Kain tenun itu banyak yang cari, termasuk pernak-pernik khas Lombok,” ujarnya.
Pembeli yang memesan secara daring di ntbmall.com bisa melakukan pembayaran dengan cara transfer. Bagi yang membeli di toko, bisa melakukan pembayaran secara tunai atau menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Baca Juga: Calon Jemaah Haji NTB Berangkat 7 Juni, Wagub NTB Ikut Kloter 1