Warga Merusak Properti Kantor DPRD Bima karena Aspirasi Tak Direspons
Massa aksi kesal karena tak ada ditanggapi saat demo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Gerakan Aliansi Rakyat Bima (GARB) mengamuk di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Selasa siang (31/10/2023). Mereka merusak sejumlah properti atau barang di dalam kantor DPRD Bima karena tak kunjung ditemui oleh anggota dewan. Itu dilakukan setelah sekitar 40 menit menyampaikan sejumlah aspirasi, salah satunya soal harga bawang yang anjlok.
Dalam aksinya, terpantau puluhan massa aksi merangsek masuk ke halaman Kantor DPRD. Setelah itu, mereka melakukan pengrusakan terhadap pintu utama ruang rapat dengan cara dipukul.
Baca Juga: Pertandingan Sepak Bola di Bima Ricuh Usai Gawang Dibobol Lawan
1. Banting kaca, kursi dan meja hingga pecah
Setelah memecahkan kaca pintu, massa lalu berhasil merangsek masuk ke dalam ruangan rapat meskipun berupaya dihalau oleh sejumlah anggota Satpol PP Bima. Di dalam ruangan itu, mereka melakukan pengrusakan sejumlah jendela.
Mereka kemudian membanting hingga pecah beberapa fasilitas meja dan kursi. Setelah itu, massa berhamburan keluar ruangan dan kembali menyampaikan aspirasi satu per satu di atas mobil komando.
"Kami dari awal menunggu direspons oleh anggota DPRD namun tidak kunjung datang. Jadi jangan salahkan kami, kami merusak apa yang menjadi hak kami," tegas Koordinator Lapangan (Korlap), Humairah Selasa siang (31/10/2023).
Dia menilai saat itu masih dalam jam kerja. Ia mempertanyakan, di mana saja keberadaan anggota DPRD sehingga tidak ada satu pun yang datang untuk merespons tuntutannya.
"Jangan-jangan mereka sedang sibuk kampanye dua periode untuk Caleg 2024, sehingga tidak masuk kantor," tudingnya.
Baca Juga: 261 Pasangan Remaja di Bima Terpaksa Dinikahkan karena Sudah Hamil