Penerimaan Negara dari Logistik MotoGP di Mandalika Hanya Rp150 Juta 

Barang logistik MotoGP tidak dikenakan bea masuk

Mataram, IDN Times - Perhelatan event internasional MotoGP Mandalika pada 13 - 15 Oktober 2023 berjalan dengan sukses. Sekitar 500 ton logistik MotoGP diangkut dari luar negeri ke Lombok pada saat gelaran event balap motor paling berggengsi di dunia tersebut.

Dari sektor kepabeanan, negara hanya mendapatkan penerimaan sangat kecil yakni sekitar Rp150 juta. Kepala Bea Cukai Mataram Agustyan Umardani mengatakan kecilnya penerimaan negara dari event MotoGP dari sektor kepabeanan karena barang-barang atau logistik yang dibawa dari luar negeri untuk keperluan perhelatan balap MotoGP tidak kena bea masuk.

"Penerimaan sangat kecil hanya sekitar Rp150 juta. Barang ini impor sementara dan selesai event dibawa kembali ke luar negeri. Tugas Bea Cukai adalah kelancaran arus barang," kata Agustyan di Mataram, Selasa (31/10/2023).

1. Gunakan skema ATA Carnet

Penerimaan Negara dari Logistik MotoGP di Mandalika Hanya Rp150 Juta Kepala Bea Cukai Mataram Agustyan Umrdani. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sirkuit Mandalika yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan Kawasan Pabean di bawah pengawasan Bea Cukai Mataram. Bea Cukai Mataram melakukan pemeriksaan fisik terhadap importasi barang pada 7 Oktober 2023 dan ekspor kembali (reekspor) barang pada 15 Oktober 2023 di Sirkuit Mandalika.

Agustyan menjelaskan Bea Cukai sebagai trade facilitator memiliki peran penting dalam memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas kepabeanan pada ajang MotoGP Mandalika 2023. Dengan menggunakan skema Admission Temporaire/ Temporary Admission Carnet (ATA Carnet) dan Pemberitahuan Pabean Kawasan Ekonomi Khusus (PPKEK).

Bea Cukai memberikan fasilitas berupa pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor untuk barang keperluan event.

"Serta kemudahan prosedural dalam pemeriksaan fisik terhadap impor sementara barang logistik ajang MotoGP 2023, " terangnya.

Baca Juga: Jaket Bertanda Tangan Pembalap Top MotoGP Terjual Seharga Rp24,2 Juta 

2. Berlaku secara internasional

Penerimaan Negara dari Logistik MotoGP di Mandalika Hanya Rp150 Juta Logistik MotoGP 2023 tiba di Sirkuit Mandalika, Minggu (24/9/2023). (dok. MGPA)

Agustyan menambahkan pembebasan bea masuk barang impor untuk keperluan event MotoGP berlaku secara internasional. Kalau pun ada beberapa barang yang digunakan, tetapi akan mendapatkan fasilitas fiskal.

"Ini berlaku secara internasional dengan menggunakan dokumen kepabeanan ATA Carnet. Seluruh impor itu tidak dikenakan pajak bea masuk maupun pajak dalam rangka impor karena tidak tidak digunakan di sini tapi sementara. Pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor dalam kaitannya dengan industri pariwisata," jelasnya.

3. Pemerintah tidak melihat dari penerimaan tapi efek berganda

Penerimaan Negara dari Logistik MotoGP di Mandalika Hanya Rp150 Juta UMKM Binaan PT Pertamina (Persero) di ajang MotoGP Mandalika 2023. (dok. Pertamina)

Agustyan menjelaskan pemerintah tidak melihat dari sisi penerimaan yang akan didapatkan dari event MotoGP. Tetapi multiplier effect atau efek berganda dari adanya event internasional tersebut.

Dengan adanya event tersebut, sektor pariwisata akan bergerak mulai dari perhotelan, transportasi, dan sektor jasa lainnya. Sehingga akan berdampak terhadap pergerakan ekonomi di NTB.

"Tentunya pemerintah tidak dari segi penerimaan itu tapi nanti dari segi pariwisata dan ekonomi masyarakat NTB yang bergerak, " tuturnya.

Agustyan mengatakan selesai gelaran MotoGP Mandalika pada 15 Oktober lalu, Bea Cukai Mataram langsung melakukan pemeriksaan terhadap barang logistik MotoGP dengan charter out sebanyak 175 PMC (pallet) diekspor kembali (reekspor) pada 17-19 Oktober 2023 ke Australia.

 

Baca Juga: Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi NTB 2023 Tumbuh hingga 2,3 Persen 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya