TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TKW Asal Dompu yang Disiksa Majikan di Arab Saudi Segera Dipulangkan 

KJRI sedang mengadvokasi hak-hak korban pada majikan

Tangkapan layar saat Berliyanti Kasih saat video call bersama orang tuanya beberapa waktu lalu (Dok/Istimewa)

Dompu, IDN Times - Kasus TKW asal Dompu bernama Berliyanti Kasih yang disiksa majikan di Arab Saudi sudah ditangani oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Kini perempuan 24 tahun itu sudah berada dalam pengamanan KJRI.

Angin segar itu berdasarkan informasi yang diterima oleh ayah korban bernama Syamsurizal. Dia mengaku mendapatkan kabar yang ditunggu-tunggu tersebut usai ditelepon oleh pihak KJRI Jeddah pada Senin siang (26/9/2022).

Baca Juga: Pemkot Bima Syukuran, Padahal Wakil Walikotanya Divonis Penjara

1. Korban diamankan di asrama KJRI

IDN Times/Indiana Malia

Syamsurizal yang dikonfirmasi via ponsel membenarkan anaknya telah diamankan oleh KJRI. Kini putri keduanya tersebut telah dikeluarkan KJRI dari rumah majikan yang telah menyiksanya sudah enam bulan terakhir. Selama penyiksaan itu, korban hilang kontak dari keluarga hingga akhirnya ditemukan oleh KJRI.

"Alhamdulilah benar sekali, anak saya telah ditemukan dan sudah diamankan KJRI Jeddah," ungkap dia yang dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022).

2. Hak korban selama bekerja sedang diurus KJRI

ilustrasi uang tunai baru (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Selain mengamankan anaknya, kini KJRI juga sebut Syamsurizal sedang fokus mengadvokasi hak Berliyanti Kasih selama bekerja bersama majikan. Dengan harapan, hak-hak korban dapat dipenuhi sebagaimana yang tertuang dalam surat kontrak kerja sama sebelumnya.

"Mereka masih tangani itu sekarang. Semoga semuanya dimudahkan. Tapi sebagai orang tua, anak saya kembali dalam keadaan selamat, itu jauh lebih cukup," ungkap Syamsurizal.

Meski anaknya telah ditemukan, Syamsurizal mengaku belum mendapat jawaban dari KJRI soal kepastian waktu yang bersangkutan akan kembali dipulangkan ke tanah air. Kemungkinan dugaan dia, mereka masih fokus pada penanganan kasus putrinya.

"Belum ada jawaban dari mereka soal itu, mungkin dalam waktu dekat ini. Semoga nanti anak saya cepat kembali ke Indonesia," harap dia.

Baca Juga: Bidik Proyek Rp116 Miliar di Kota Bima, KPK Panggil 3 Kontraktor  

Berita Terkini Lainnya