TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TKW Asal Dompu yang Disiksa Majikan di Arab Saudi Belum Ditemukan

Penelusuran kasus korban jadi atensi

Tangakapan layar saat korban video call terakhir dengan orang tuanya beberapa hari lalu (Dok/Istimewa)

Dompu, IDN Times- Kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disiksa menggunakan air panas oleh majikan di Arab Saudi belum menuai titik terang. Meski demikian, ini sudah menjadi perhatian Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di NTB.

Meski demikian, upaya penelusuran dan penyelesaian kasus TKW bernama Berliyanti Kasih ini sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. Termasuk laporan ke Kementerian Luar Negeri melalui direktur perlindungan WNI dan Perwakilan RI di Arab Saudi.

"Bahkan tanggal 31 Agustus kemarin, BP2MI juga bersurat ke Deputi Penempatan dan Perlindungan TKI Kawasan Eropa dan Timur Tengah," jelas Kadis Disanakertrans Kabupaten Dompu Syamsul Ma'arif yang dikonfirmasi via ponsel, Jumaat (2/9/2022).

Baca Juga: 12 Kasus Pemanahan di Bima Terungkap, Pelaku Didominasi Anak-anak

1. Penyelesaian dan pemulangan korban jadi atensi

Ilustrasi TKI yang tiba di Bandara Ahmad Yani, Semarang (Dokumentasi Bandara Ahmad Yani)

Pada surat itu, berisi permintaan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) agar menelusuri dan menyelesaikan kasus perempuan berusia 25 tahun tersebut. Sehingga korban bisa secepatnya dapat dipulangkan kembali ke tanah air dalam keadaan selamat.

"Kasus ini dengan sigap direspon oleh sejumlah pihak terkait. Artinya kasus ini termasuk jadi atensi," ungkap dia.

2. Korban diharapkan cepat ditemukan

https://beritagar.id

Dengan kronologi kekerasan hingga alamat korban yang tertuang dalam surat pengajuan pihak keluarga, diharapkan dapat mempermudah KBRI untuk menelusuri keberadaan korban. Karena menurut dia, pada surat tersebut tertulis alamat korban secara jelas dan lengkap.

"Semoga dengan data yang lengkap itu, bisa mempermudah mereka menelusuri keberadaan korban,"  harap Syamsul Ma'arif.

Baca Juga: Berusaha Kabur, Maling Motor Asal Bima Ditembak Polisi

Berita Terkini Lainnya